Persiapan Relokasi, Satpol PP Kota Tasikmalaya Tertibkan PKL Masjid Agung

PKL Masjid Agung Kota Tasikmalaya
Personel Satpol PP mendata salah satu pedagang kaki lima di sekitar Masjid Agung Kota Tasikmalaya, Rabu 26 November 2025. (Firgiawan/radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Satpol PP Kota Tasikmalaya menertibkan pedagang kaki lima (PKL) di sekitar Masjid Agung, Rabu (26/11/2025). Kehadiran pedagang yang biasa berjualan seminggu sekali di acara pengajian Reboan ini kerap membuat lalu lintas macet.

Sejumlah warga yang beraktivitas di area Masjid Agung pun cukup kaget ketika anggota Satpol PP tiba-tiba mendatangi lapak PKL dengan membawa clipboard, dan pulpen. Biasanya mereka hanya melakukan penjagaan saja.

Namun kali ini para petugas tersebut mengukur lapak serta mencatat lapak para pedagang. Aksi ini langsung menarik perhatian.

Baca Juga:Dugaan Pencemaran Akibat Tambang Galunggung Mencuat Lagi, Instansi Terkait Tegaskan Belum Terima Laporan ResmiMembaca dari Jauh Perasaan Batin Wali Kota Tasikmalaya!

Mimih (62), pengunjung asal Cipedes, mengakui kawasan di sekitar Masjid Agung memang perlu ditata agar lebih tertib. Sehingga masyarakat yang hendak mengikuti pengajian juga tidk terganggu.

Warga lainnya, Andri Herdiana (45), menuturkan hal serupa. Ia berharap wajah kota bisa ditertibkan.

“Meski memang tak dipungkiri kondisi PKL saat ini tentunya butuhkan pendapatan. Namun, harus diatur dan pemerintah bisa memastikan agar aktivitas lain tidak terganggu. Sebab ini kan wajah kota, baiknya bisa ditata lebih rapi,” ujar Andri.

Saat dikonfirmasi, Sekretaris Satpol PP Kota Tasikmalaya, Mujadi, membenarkan adanya pendataan tersebut. Ia menuturkan, petugas diterjunkan intinya untuk menindaklanjuti rencana penataan. Tujuannya tegas, Masjid Agung akan disterilkan dari aktivitas PKL.

“Sebelum merelokasi, data PKL harus jelas. Ini untuk memastikan jumlah pedagang, agar sesuai dengan luasan di eks Pemda lama karena rencana relokasi akan disana,” jelas Mujadi.

Ia melanjutkan, setelah data lengkap dan pedagang menyepakati, pihaknya akan mengatur agar kapasitas lokasi baru dapat mencukupi.

“Setelah itu saat sudah sepakati, kapasitas berapa nanti kita atur kepada kelompok agar bisa mencukupi di kapasitas. Tidak hanya PKL Masjid Agung dan PKL Reboan saja, Mambo Kuliner juga akan kita data. Ini semua untuk menata jalan, supaya PKL tak terimbas efek penataan,” pungkasnya, mengisyaratkan bahwa penertiban wajah kota akan dilakukan secara menyeluruh dan bertahap. (Firgiawan)

0 Komentar