Dorong Swasembada Pangan di Ciamis, Unsil Tasikmalaya Dirikan Greenhouse Hidroponik

Unsil Tasikmalaya
Tim Dosen Universitas Siliwangi (Unsil) Tasikmalaya melakukan pengabdian kepada masyarakat di Dusun Ancol, Kecamatan Sindangkasih, Kabupaten Ciamis, Minggu, 12 Oktober 2025. (Istimewa For Radartasik.id)
0 Komentar

Greenhouse dilengkapi dengan sistem hidroponik berbasis Nutrient Film Technique (NFT) serta perangkat sensor Internet of Things (IoT) yang akan memantau suhu, kelembapan, intensitas cahaya, dan konsentrasi nutrisi secara real time.

Teknologi ini memungkinkan petani untuk mendapatkan data yang akurat, membantu mereka membuat keputusan yang lebih tepat dan cepat dalam mengelola tanaman.

Menurut Prof Rudi Priyadi, manajemen nutrisi yang konsisten adalah kunci dalam mencapai pertumbuhan tanaman yang optimal.

Baca Juga:Dinas PUTRLH Kabupaten Tasikmalaya Gerak Cepat Lakukan Perbaikan di Ruas Jalan Salopa-ManonjayaPastikan Tenaga Kerja Terlindungi Jaminan Sosial, Anggota DPRD Jabar Arip Rachman Sosialisasi Peraturan Daerah

“Stabilitas parameter lingkungan akan memudahkan petani dalam memprediksi respons tanaman, yang pada gilirannya akan meningkatkan kualitas buah,” jelasnya.

Sementara itu, Firmansyah Maulana Sugiartana Nursuwars menjelaskan bahwa panel pemantauan yang disiapkan untuk petani dirancang agar mudah dibaca.

“Semua informasi yang relevan ditampilkan dalam satu dasbor. Jadi, jika ada penyimpangan suhu atau nutrisi, petani bisa segera melakukan penyesuaian,” ujarnya.

Respons positif datang dari berbagai pihak. Kepala Dusun Ancol, Mualim, menyatakan apresiasinya atas keterlibatan warga dalam seluruh proses pembangunan greenhouse.

“Ini adalah solusi nyata untuk mengatasi keterbatasan lahan. Pendampingan yang berbasis data sangat membantu kami dalam mengambil keputusan yang tepat,” ujar Mualim.

Sekretaris Karang Taruna, Jajang, juga menilai program ini dapat mendorong generasi muda untuk terlibat dalam pertanian.

“Anak-anak muda turut serta dalam merakit instalasi dan belajar tentang teknologi pertanian. Ini membuka peluang baru untuk kegiatan produktif dan wirausaha di desa,” ungkapnya.

Baca Juga:Tak Bisa Hanya Fokus Jalan, Komisi III Sentil Bupati Tasikmalaya: Jangan Lupakan Pelayanan Dasar Lainnya!HTN 2025, Petani Masih Jadi Tulang Punggung Tapi Terpinggirkan: Pemda Harus Bergerak!

Perwakilan kelompok tani, Ruli, juga menekankan manfaat langsung dari pengabdian ini. “Kami terlibat langsung dalam setiap tahap, dari semai hingga pemasangan instalasi NFT. Ini sangat membantu kami dalam memahami teknis perawatan dan penanganan masalah yang muncul di lapangan,” tambah Ruli.

Ke depannya, program ini diharapkan dapat menjadi titik awal penguatan kelembagaan kelompok tani di Dusun Ancol.

Setelah tahap pembelajaran dan uji coba selesai, tim pengabdian akan melanjutkan dengan perluasan bed tanam, penjadwalan tanam, dan penguatan akses pasar untuk petani.

“Harapannya, model ini dapat direplikasi di wilayah sekitar dengan penyesuaian konteks setempat,” tutup Ade Hilman Juhaeni. (riz)

0 Komentar