RADARTASIK.ID – Jurnalis Italia, Massimo Callegari, menilai perbandingan antara Cristian Chivu dan Simone Inzaghi masih terlalu dini.
Dalam kolom editorialnya di Calciomercato, Callegari menegaskan bahwa Inzaghi memiliki warisan besar yang belum bisa disaingi Chivu saat ini.
Callegari mengakui Chivu tengah membangun jalan yang kuat di Inter, dengan pendekatan yang penuh rasa hormat kepada pemain, empati terhadap staf, dan kemampuan memimpin yang menenangkan ruang ganti.
Baca Juga:Liberali Tak Menyesal Tinggalkan AC Milan demi Klub Serie B: “Waktunya Tantangan Baru”Mkhitaryan: Mourinho Pelatih Brengsek, Tiap Malam Kirim Pesan WhatsApp Suruh Saya Pergi
Persaingan sehat di lini depan dan keputusannya mempertahankan Yann Sommer dilihatnya menjadi titik balik musim ini bagi Nerazzurri.
Namun, Callegari menekankanujian sebenarnya bagi Chivu adalah konsistensi, sebuah aspek yang kerap hilang dalam dua musim terakhir Inter.
“Perkembangannya harus didukung, bukan dibesar-besarkan,” tulisnya.
Callegari menyoroti bagaimana warisan Simone Inzaghi di Inter Milan seolah cepat dilupakan oleh publik Italia.
Pada musim pertamanya, banyak yang masih mengaitkan sukses Inter dengan peninggalan Antonio Conte.
Namun setelah empat tahun kerja keras, Inzaghi dianggapnya justru menjadi korban dari “budaya pemecatan” di sepak bola Italia.
“Ia membangun profil taktis yang jelas, mengembalikan Inter ke delapan besar Eropa, dan membawa mereka ke dua final Liga Champions dalam tiga tahun. Tapi semua itu seolah terhapus hanya karena satu kekalahan,” ungkap Callegari.
Padahal, Inzaghi dinilai telah mengembalikan identitas dan DNA Eropa Inter.
Dalam empat musim, ia meraih satu Scudetto, dua Coppa Italia, dan tiga Piala Super, sekaligus membawa Inter kembali disegani di benua biru, sesuatu yang belum diraih oleh Chivu saat ini.
Baca Juga:4 Resep Comolli Bangkitkan Juventus: Gunakan AI dan Tes Jebakan untuk Pemain yang Malas LatihanJadi Incaran AC Milan dan Inter, Kiper Cagliari Mengaku Jatuh Cinta Pada Jersey Emas Buffon
“Chivu memang sosok yang menyenangkan, modern, dan penuh empati,” lanjut Callegari.
“Tapi membandingkannya dengan Inzaghi saat ini lebih mencerminkan kebutuhan akan sesuatu yang baru, bukan penilaian teknis yang realistis,” jelasnya.
Callegari menutup tulisannya dengan peringatan keras: “Perbandingan yang terlalu dini berbahaya. Inzaghi telah memberikan gaya, identitas, dan kredibilitas kepada Inter.”
“Ia membuat klub ini dikenal di Eropa — sesuatu yang jarang terjadi dalam tiga puluh tahun terakhir. Semua bisa dibicarakan, tapi tidak semua boleh dilupakan,” pungkasnya.