Anak Legenda Inter Milan Tolak Tawaran Gabung Timnas Italia: “Saya Orang Serbia”

Aleksandar Stankovic
Aleksandar Stankovic Foto: Tangkapan layar Instagram@alestankovic
0 Komentar

RADARTASIK.ID – Mantan pemain akademi Inter Milan, Aleksandar Stankovic terus menunjukkan perkembangan stabil dalam karier mudanya.

Setelah resmi pindah secara permanen ke Club Brugge, gelandang kelahiran 2005 itu langsung menembus tim utama dan kini bersiap menorehkan babak baru dalam hidupnya.

Pelatih Serbia, Dragan Stojkovic, memanggilnya untuk pertama kali ke skuad senior dalam dua laga melawan Albania dan Andorra.

Baca Juga:Liberali Tak Menyesal Tinggalkan AC Milan demi Klub Serie B: “Waktunya Tantangan Baru”Mkhitaryan: Mourinho Pelatih Brengsek, Tiap Malam Kirim Pesan WhatsApp Suruh Saya Pergi

Menariknya, putra legenda Inter Milan Dejan Stankovic itu sebenarnya bisa saja bermain untuk tim nasional Italia.

Maklum, masa kecil dan perjalanan sepak bolanya banyak dihabiskan di Negeri Pizza, tempat sang ayah juga mencapai puncak karier.

Namun Aleksandar memilih setia pada darah asalnya meski pernah ditawari bergabung dengan Timnas Italia.

“Saya telah dihubungi lebih dari sekali untuk bermain di tim nasional Italia, tetapi saya orang Serbia dan merasa seperti orang Serbia,” ujar Stankovic Jr kepada saluran resmi Federasi Sepak Bola Serbia.

Ia juga mengungkapkan bahwa kabar pemanggilan pertamanya ke timnas Serbia langsung disambut hangat oleh sahabatnya di Inter, Federico Dimarco.

“Dia langsung menelepon dan memberi selamat. Kami berteman baik, dan dia tahu betapa berarti momen ini bagi saya,” ungkapnya.

Keputusan Aleksandar seolah mengikuti jejak sang ayah meski harus menunggu selama dua belas tahun untuk mengenakan seragam yang sama.

Baca Juga:4 Resep Comolli Bangkitkan Juventus: Gunakan AI dan Tes Jebakan untuk Pemain yang Malas LatihanJadi Incaran AC Milan dan Inter, Kiper Cagliari Mengaku Jatuh Cinta Pada Jersey Emas Buffon

Saat masih remaja, ia menyaksikan laga perpisahan Dejan Stankovic bersama timnas Serbia pada 2013, setelah 103 penampilan untuk negaranya.

Karier Aleksandar sendiri malah berkembang pesat usai menimba ilmu di akademi Inter dan sempat dipinjamkan ke Luzern di Swiss dan kini jadi pemain andalan di Club Brugge.

Musim ini, ia sudah tampil 15 kali di liga dan piala, serta mencetak satu gol di babak kualifikasi Liga Champions dan mengakui belajar banyak dari Calhanoglu.

“Tentu saja, ayah saya adalah idola saya. Tapi dalam beberapa tahun terakhir, saya banyak belajar dari Hakan Calhanoglu. Apa yang dia lakukan di lapangan sungguh luar biasa,” pujinya.

Dejan Stankovic sendiri adalah salah satu ikon terbesar dalam sejarah Inter Milan modern.

0 Komentar