RADARTASIK.ID – KUR BRI 2025 jadi favorit bagi pelaku UMKM yang ingin memperkuat permodalan tanpa harus terbebani bunga tinggi.
Namun, meski plafon pinjaman bisa mencapai Rp400 juta, bukan berarti pengajuannya semudah mengisi formulir.
Ada strategi, persiapan, dan dokumen penting yang harus Anda penuhi agar permohonan pinjaman KUR BRI 2025 disetujui oleh pihak bank.
Baca Juga:UMKM Bisa Dapat Rp80 Juta Dari KUR BRI 2025, Proses Gampang Dan Cepat Cair, Ini Rincian Cicilan per Bulannya!Vivo T4 Pro 5G Bukan Cuma Gaya-Gayaan! Simak Alasan Kenapa HP Ini Jadi Incaran Gamer Dan Konten Kreator
Langkah pertama yang wajib Anda lakukan adalah memastikan legalitas usaha sudah lengkap—mulai dari NIB, SIUP, hingga NPWP.
Tanpa kelengkapan ini, bank nyaris pasti akan menolak permohonan Anda, betapapun menjanjikan bisnis yang dijalankan.
Langkah berikutnya adalah menyiapkan laporan keuangan yang rapi dan transparan, karena ini adalah indikator utama kesehatan usaha Anda.
BRI akan melihat kestabilan arus kas dan potensi usaha berkembang sebelum menyetujui pengajuan kredit.
Selain itu, proposal penggunaan dana juga harus jelas dan realistis agar dana Dana KUR BRI 2025 bisa tepat sasaran.
Misalnya, dari total Rp400 juta: Rp200 juta untuk alat produksi, Rp100 juta untuk bahan baku, dan Rp100 juta untuk pemasaran serta operasional.
Strategi yang tak kalah penting adalah memetakan risiko bisnis dan menyiapkan langkah mitigasi jika terjadi kendala.
Baca Juga:Cari Modal Usaha Mikro Pakai KUR BRI 2025 Pinjaman Rp20 Juta Makin Ringan, Cek Simulasi AngsurannyaInfinix Note 60 Pro Plus, Versi Premium di Seri Note Bakal Meluncur Dan Diprediksi Mengubah Peta Pasar
Langkah ini akan membuat bank percaya bahwa Anda adalah pelaku usaha visioner yang mampu mengelola resiko.
Jangan lupa gunakan Tabel KUR BRI 2025 sebagai alat bantu simulasi agar rencana angsuran sesuai dengan kemampuan usaha.
Dengan begitu, Anda bisa memilih tenor yang tepat tanpa mengganggu arus kas operasional bisnis.
Berikut simulasi Angsuran KUR BRI 2025 untuk pinjaman Rp400 juta:
Tenor 12 bulan: Rp35.333.333 per bulanTenor 18 bulan: Rp24.222.222 per bulanTenor 24 bulan: Rp18.666.667 per bulanTenor 36 bulan: Rp13.111.111 per bulanTenor 48 bulan: Rp10.333.333 per bulanTenor 60 bulan: Rp8.666.667 per bulan
Tenor pendek memang membuat bunga lebih kecil, tapi cicilan bulanan jadi tinggi.
Sebaliknya, tenor panjang membuat cicilan terasa ringan namun total bunga yang dibayar jadi lebih besar.
Pilih tenor yang paling sesuai dengan kebutuhan dan perputaran modal usaha Anda.
Kabar baiknya, dalam program kredit usaha rakyat ini, BRI tidak mengenakan biaya administrasi maupun provisi.