BANJAR, RADARTASIK.ID – Polemik keberadaan Tim Akselerasi Percepatan Pembangunan Daerah di Kota Banjar mulai menuai sorotan publik.
Aktivis menilai pembentukan tim bayangan Pemkot Banjar yang disebut-sebut beranggotakan sejumlah orang ini masih menyisakan tanda tanya besar, terutama terkait dasar hukum, mekanisme kerja, hingga penggunaan anggaran yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang sudah terbatas.
Pembina Poros Sahabat Nusantara (Posnu) Kota Banjar, Muhlison, menyampaikan, masyarakat berhak mengetahui secara jelas landasan pembentukan tim, arah kinerjanya, serta pos anggaran yang digunakan.
Baca Juga:Pesan Keras Presiden Prabowo: Sampaikan Aspirasi Dihormati, Tindakan Anarki Tak Akan DiampuniHasil Sidang Kabinet: Presiden Prabowo Tegaskan TNI-Polri Harus Satu Komando Demi Stabilitas Nasional
Menurutnya, wajar bila publik merasa bingung karena hingga kini belum ada keterangan resmi dari Pemerintah Kota Banjar.
Ia menekankan, pembentukan tim bayangan seharusnya berbasis kinerja dan dilakukan secara transparan agar masyarakat bisa menilai sejauh mana kontribusi mereka terhadap pembangunan.
”Kan sampai saat ini masyarakat masih bingung. Masa ada tim tapi seperti bayangan. Ini soal tata kelola pemerintahan loh ya! Aturannya harus jelas,” ungkap mantan Ketua PMII Kota Banjar itu.
Menanggapi kritik tersebut, Wali Kota Banjar, H Sudarsono, akhirnya mengonfirmasi keberadaan tim akselerasi.
Ia menjelaskan, tim akselerasi terdiri dari sejumlah anak muda yang ditugaskan membantu percepatan pembangunan Kota Banjar, dengan surat keputusan langsung dari Gubernur Jawa Barat.
Sudarsono menegaskan, Pemkot Banjar tidak menutup diri bagi putra daerah. ”Saya malah senang, kalau ada dari putra daerah,” ungkap orang nomor satu di Kota Banjar ini.
Bahkan, saat ini sudah ada lima warga Banjar yang tengah dipersiapkan untuk melanjutkan peran tim tersebut setelah masa tugas tiga tahun berakhir.
Baca Juga:Aset MPR RI di Depan DPRD Jabar Dibakar Massa, Bandung Memanas, Bom Molotov MeledakSesar Lembang Masuki Periode Ulang, Bandung Raya Berpotensi Diguncang Gempa Magnitudo 7
Ia juga membuka peluang bagi siapa pun yang ingin bergabung dan berkontribusi.
Menurutnya, keberadaan tim ini bukan untuk menghambat, melainkan mempercepat laju pembangunan daerah agar Kota Banjar bisa lebih kompetitif dan maju dibanding kota lain di Jawa Barat. (Anto Sugiarto)