RADARTASIK.ID – Rencana Inter Milan membajak Manu Koné dari AS Roma kandas di menit akhir.
Menurut laporan La Gazzetta dello Sport, pemilik Roma, keluarga Friedkin, turun tangan langsung menghentikan transfer gelandang Prancis tersebut, meski kesepakatan dengan Inter hampir rampung.
Keputusan ini membuat Nerazzurri harus memutar haluan di bursa transfer.
Inter sebenarnya telah mengajukan tawaran lebih dari €40 juta atau sekitar Rp733 miliar untuk Koné, yang musim lalu direkrut Roma dari Borussia Mönchengladbach.
Baca Juga:Jadon Sancho Merapat ke AS Roma, Massara Lanjut Incar Dua Pemain LagiJadwal Lengkap Como di Serie A: Desember Jadi Bulan Neraka Bagi Fabregas
Nominal itu cukup untuk membuat negosiasi antara kedua klub berjalan mulus, apalagi direktur olahraga Roma, Frederic Massara, sempat memberi lampu hijau bagi Inter untuk berbicara langsung dengan sang pemain.
Kesepakatan personal pun disebut hampir tercapai. Namun, analisis internal klub membuat arah pembicaraan berbalik 180 derajat.
Friedkin menilai melepas Koné akan merugikan kekuatan tim asuhan Gian Piero Gasperini, terutama jelang musim baru.
Sang pelatih sendiri awalnya terbuka dengan potensi transfer ini karena Roma juga tengah mengincar Leon Bailey dan Jadon Sancho untuk memperkuat lini serang.
Tapi pada akhirnya memutuskan untuk mempertahankan gelandang enerjik berusia 23 tahun itu.
Bagi Inter, kegagalan ini menjadi pukulan cukup telak kesekian kalinya di pasar transfer saat ini.
Koné adalah target utama mereka untuk mempercepat transisi dari lini tengah, mengingat karakter dan fisiknya yang kuat.
Baca Juga:Langkah AS Roma Datangkan Bek Jangkung Jan Ziolkowski Terganjal Klausul Pembelian KembaliAlvaro Morata Datang, Fabregas Pastikan Como Akan Rekrut Kiper Jempolan
Pilihan alternatif seperti Piotr Zielinski sempat dibahas, namun belum ada langkah konkret.
Davide Frattesi juga dipastikan bertahan setelah berdiskusi dengan pelatih Cristian Chivu, yang justru meminta tambahan amunisi di lini pertahanan.
Kendala utama Inter sebenarnya terletak pada ruang di skuad dan struktur gaji.
Sebelum mendatangkan gelandang baru, baik Koné maupun opsi lain, mereka harus melepas satu atau dua pemain tengah.
Kristjan Asllani masuk daftar jual, tetapi gelandang Albania itu menolak tawaran Real Betis.
Sassuolo juga menunjukkan minat, namun negosiasi tersendat karena perbedaan pandangan soal pembagian gaji.
Situasi ini membuat Inter terpaksa menunda langkah di pasar.