RADARTASIK.ID– Namanya sempat viral sejak menjadi peserta Ruangguru Clash of Champions Season 2 karena komentar-komentar negatif dan sinis netizen di sosial media.
Tapi siapa sangka, Zahran Nizar Fadhlan, mahasiswa Teknik Dirgantara ITB ini justru membalik semua stigma itu dengan prestasi kelas dunia: dua medali internasional di bidang Fisika dan Astronomi.
Penasaran siapa sosok Zahran yang kini jadi inspirasi banyak anak muda Indonesia? Yuk, kenalan lebih dekat.
Meraih Dua Olimpiade Dunia
Baca Juga:Bioskop Asia: The Wesleys Mysterious File, Aksi Andy Lau Buru Makhluk Luar Angkasa, Tayang Malam Ini di ANTV!Cinta dan Uang! Film Materialists: Kisah Cinta Mak Comblang Biro Jodoh, Siap Bikin Penonton Bioskop Baper!Â
Berbeda dari kebanyakan peserta olimpiade yang mengandalkan hafalan dan drilling teori, Zahran justru mengandalkan pendekatan logika dan pemahaman pola.
Ia percaya bahwa belajar efektif tidak harus meniru gaya belajar orang lain.
Dengan gaya personal, ia berhasil membuktikan diri mampu meraih madali International Physics Olympiad (IPhO) 2024 di Iran dengan medali perak.
Zahran juga mengikuti International Olympiad on Astronomy and Astrophysics (IOAA) 2023 di Polandia dengan medali perunggu.
Menurut Zahran, Astronomi dan Fisika memiliki hubungan yang saling melengkapi.
Fisika menawarkan persamaan yang memprediksi perilaku semesta, sementara Astronomi menguji kebenaran prediksi itu di alam nyata—dan terkadang justru menemukan fenomena yang belum bisa dijelaskan Fisika.
Dari FMIPA ke Teknik Dirgantara, Karena Bosan dengan Ilmu Murni
Meski awalnya ingin masuk FMIPA, Zahran akhirnya menjatuhkan pilihan ke Teknik Dirgantara ITB karena ingin merasakan atmosfer anak teknik.
Jurusan ini dianggapnya masih relevan dengan kecintaannya pada Astronomi dan Fisika, namun lebih aplikatif dan dinamis.
Baca Juga:Film Dhadak 2 Siap Mengguncang Layar Lebar: Cinta, Kasta dan Perjuangan Pahit di Tengah Ketidakadilan! Aksi Balas Dendam dan Penebusan Dosa! Mega Film Asia Desperado Tayang Malam Ini, Siap Guncang Layar Indosiar!
Tak hanya fokus kuliah, Zahran juga aktif di dua Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM): Aksantara (robot terbang) dan URO (robotika umum).
Lewat organisasi ini, ia mempelajari skill teknik yang tidak ia temukan dalam pembelajaran teori, mulai dari desain PCB hingga perancangan sistem berbasis kebutuhan pengguna.
Mental Baja di Tengah Serangan Netizen
Saat keikutsertaannya di Clash of Champions Season 2 diumumkan, komentar negatif pun bermunculan.
Bukannya down, Zahran justru sudah mempersiapkan mentalnya menghadapi hal itu. Ia tak terlalu ambil pusing, meski mengaku kaget saat berita tersebut sampai diangkat media besar hingga viral.