RADARTASIK.ID – Saat ini KUR BRI 2025 menjadi salah satu solusi pembiayaan paling diminati oleh pelaku UMKM yang ingin memperluas usaha tanpa terbebani agunan.
Mengajukan pinjaman saat usaha sedang sehat dan arus kas lancar merupakan strategi penting yang sering diabaikan oleh banyak pelaku usaha kecil.
Waktu pengajuan sangat menentukan, terutama jika dikaitkan dengan siklus usaha—seperti musim ramai atau saat butuh tambahan stok menjelang permintaan tinggi.
Baca Juga:Strategi Kelola KUR BRI 2025, Panduan Lengkap Angsuran dan Simulasi CicilanIni Sejumlah Keunggulan iQOO 15 Yang Bakal Kejutkan Pasar Flagship 2025
Alih-alih menunggu usaha melemah, mengajukan kredit usaha rakyat saat performa bisnis dalam kondisi optimal membuat peluang persetujuan lebih besar.
Bank cenderung menyetujui permohonan jika laporan keuangan usaha terlihat stabil, sehat, dan prospektif.
Setiap sektor usaha memiliki musim ramainya masing-masing—misalnya, sektor kuliner melonjak saat libur panjang, sementara pertanian bergerak saat musim tanam dan panen.
Idealnya, pengajuan pinjaman KUR BRI 2025 dilakukan satu hingga dua bulan sebelum masa puncak tersebut agar dana siap digunakan untuk kebutuhan strategis.
Penggunaan dana yang tepat, seperti untuk stok barang, promosi, atau penambahan tenaga kerja, akan memberi dampak maksimal pada pertumbuhan usaha.
Dengan demikian, dana KUR BRI 2025 dapat benar-benar menjadi katalis yang mempercepat laju ekspansi bisnis secara terencana.
Sebelum mengajukan, penting untuk menghitung kapasitas pembayaran agar tidak terjebak dalam beban finansial yang sulit ditangani.
Baca Juga:Cek Simulasi Lengkap Angsuran KUR BRI 2025 Plafon Rp70–90 Juta, Modal Usaha Jadi Makin Gampang!Infinix Note 60 Pro Akan Jadi HP Midrange Yang Dibekali Sejumlah Fitur Premium
Gunakan Tabel KUR BRI 2025 sebagai referensi untuk memetakan simulasi cicilan yang sesuai dengan kemampuan usaha.
Sebagai contoh, untuk pinjaman sebesar Rp100 juta, berikut ini simulasi cicilan KUR BRI 2025 berdasarkan tenor:
Tenor 12 bulan: cicilan sekitar Rp8,8 juta per bulan
Tenor 24 bulan: cicilan sekitar Rp4,5 juta per bulan
Tenor 36 bulan: cicilan sekitar Rp3,1 juta per bulan
Tenor 48 bulan: cicilan sekitar Rp2,5 juta per bulan
Tenor 60 bulan: cicilan sekitar Rp2,1 juta per bulan
Perhitungan ini penting agar angsuran KUR BRI 2025 tetap seimbang dengan cash flow harian dan tidak mengganggu operasional usaha.
Jangan hanya terpaku pada nominal pinjaman, namun kalkulasikan juga potensi keuntungan dan waktu pengembalian modal.
Momen ideal lain untuk mengajukan KUR adalah saat bisnis hendak melakukan ekspansi—baik membuka cabang baru, membeli peralatan tambahan, maupun meningkatkan kapasitas produksi.