RADARTASIK.ID –AC Milan tak menunggu lama untuk bergerak di pasar transfer meski musim 2024/25 baru saja berakhir.
Klub asal Via Aldo Rossi itu mulai menyusun ulang proyek mereka, dengan mendatangkan direktur olahraga baru Igli Tare dan pelatih anyar Massimiliano Allegri.
Musim depan, Rossoneri tak akan berlaga di kompetisi Eropa, usai kalah di final Coppa Italia dari Bologna dan finis di peringkat ke-8 Serie A.
Baca Juga:Diincar AC Milan dan Manchester United, AS Roma Tawari Svilar Naik Gaji Tiga Kali LipatAmbrosini Bantah Akan Kembali ke AC Milan: “Tidak Ada yang Menghubungi Saya”
Prioritas musim depan lolos ke Liga Champions untuk menjaga stabilitas keuangan klub tetap sehat.
Seperti diketahui, dalam dua musim terakhir, Milan berhasil mencatatkan laba bersih dalam laporan keuangan mereka.
Catatan positif ini diprediksi akan berlanjut, salah satunya berkat penjualan Tijjani Reijnders ke Manchester City.
Gelandang asal Belanda itu dilaporkan selangkah lagi bergabung dengan klub Premier League tersebut dalam kesepakatan senilai sekitar €70 juta (sekitar Rp1,24 triliun), terdiri dari €55 juta sebagai nilai pokok dan €15 juta dalam bentuk bonus.
Menurut analisis Calcio & Finanza, Milan bakal mengantongi keuntungan bersih lebih dari €38 juta (sekitar Rp675 miliar) setelah dipotong persentase untuk AZ Alkmaar, klub lama Reijnders, yang berhak atas 10% dari nilai pokok transfer.
Strategi Milan cukup cermat karena mayoritas bonus yang disepakati disebut mudah diaktifkan berdasarkan klausul kontrak Reijnders bersama City.
Artinya, Milan dapat memaksimalkan pendapatan tanpa perlu membayar lebih banyak ke AZ, karena klausul 10% hanya berlaku untuk nilai pokok €55 juta.
Baca Juga:Maignan Enggan Perpanjang Kontrak, AC Milan Incar Kiper Andalan AS RomaAC Milan Makin Menua: Datangkan Modric untuk Gantikan Reijnders yang Dilepas ke Manchester City
Secara keseluruhan, laporan keuangan Milan untuk musim 2024/25 diperkirakan akan mencatat surplus bersih antara €13–14 juta (sekitar Rp230–245 miliar).
Catatan ini menjadikan selama tiga musim klub mencetak laba meski harus mengorbankan pemain terbaik mereka musim lalu.
Namun, situasi masih bisa berubah, terutama karena bursa transfer tengah dibuka—termasuk jendela khusus yang berlaku 1–10 Juni untuk klub-klub peserta Piala Dunia Antarklub.
Rossoneri pun masih harus melangkah hati-hati di tengah ambisi membangun tim dan menjaga neraca tetap hijau dan mungkin menjual salah satu pemain bintangnya lagi antara Mike Maignan atau Theo Hernandez.