RADARTASIK.ID – AC Milan bersiap melakukan perubahan besar di lini tengah bersama pelatih baru Massimiliano Allegri musim depan.
Namun, keputuan melepas gelandang andalan Tijjani Reijnders ke Manchester City menujukkan Milan makin menua karena Rossoneri justru mengejar tanda tangan Luka Modric untuk menggantikannya.
Hingga kini, negosiasi antara Milan dan Manchester City untuk transfer Reijnders sudah masuk tahap akhir.
Baca Juga:Intip Formasi Inter Bersama Fabregas: Kembali ke Skema Empat Bek, Main Lebih MenyerangPesan Istri Inzaghi Usai Suaminya Tinggalkan Inter Milan: Hidup Bukan Cuma Soal Pekerjaan
Menurut jurnalis kenamaan Fabrizio Romano, kesepakatan tinggal menunggu finalisasi detail kontrak.
Reijnders disebut sebagai sosok ideal untuk menggantikan Kevin De Bruyne, dan akan jadi bagian dari skuad City untuk Piala Dunia Antarklub pertengahan Juni nanti.
Pemain asal Belanda itu akan mendapatkan lonjakan gaji signifikan di City, hampir dua kali lipat dari yang diterima di Milan, menjadi sekitar €7 juta per musim.
Milan sebelumnya menolak tawaran €55 juta plus bonus dari City dan dan bersikeras di angka €75 juta.
Media Italia Calciomercato memprediksi nilai akhir transfer Tijani diperkirakan akan berada di kisaran €70 juta.
Modric Selangkah Lagi Gabung Milan
Disisi lain, Milan bergerak cepat memburu Luka Modric, yang kontraknya dengan Real Madrid berakhir 30 Juni nanti.
Menurut Sky Sport, negosiasi berjalan intens dalam 24 jam terakhir, dan Modric diyakini sudah memberi lampu hijau secara prinsip.
Baca Juga:Ini Alasan Simone Inzaghi Tinggalkan Inter MilanBelajar dari Kasus Maldini, AC Milan Minta Ambrosini Dampingi Allegri
Rossoneri menawarkan kontrak 1 tahun dengan opsi perpanjangan semusim, dengan gaji sekitar €3,5 juta bersih per musim.
Modric memang tak pernah menyembunyikan kekagumannya terhadap Milan sejak kecil, dan kini berpeluang besar mengakhiri kariernya di San Siro.
Statistik Modric di Musim Terakhir
Meski akan menginjak usia 40 tahun pada September mendatang, performa Modric di musim 2023/24 masih kompetitif.
Ia tampil sebanyak 57 kali bersama Real Madrid di semua ajang, meski rata-rata hanya bermain 51 menit per laga. Kontribusinya: 4 gol dan 9 assist.
Statusnya di Madrid memang berubah menjadi pemain rotasi, namun tetap jadi figur penting di ruang ganti.
Dari sisi fisik, Modric juga nyaris tak punya masalah: hanya absen dua pertandingan dalam dua musim terakhir.
Absennya Milan dari kompetisi Eropa musim depan justru bisa jadi keuntungan bagi Modric.