Tersandung Izin, Yayasan Yamu'ti Kota Tasikmalaya Tak Bisa Mendapat Bantuan Pemerintah

yayasan yatim piatu di tasikmalaya
Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Faruk Rozi bersama Ketua Bhayangkari menggendong dua bayi yang dititipkan orang tuanya kepada Yayasan Yamuti karena alasan ekonomi, Senin 2 Juni 2025. (Ayu Sabrina/Radartasik.id)
0 Komentar

“Siang ini kami TNI-Polri bersama Ketua Bhayangkari melaksanakan kunjungan ke yayasan yatim piatu yang berada di wilayah hukum Polsek Tamansari,” kata Kapolres kepada wartawan.

Setibanya di lokasi, Faruk langsung meninjau kondisi fisik bangunan yayasan. Ia mengaku prihatin dengan kondisi MCK dan bangunan yang serba terbatas.

“Kami melihat kondisi bangunan dan MCK. Kami cukup prihatin. Insyaallah dalam waktu dekat kami akan intens melaksanakan kunjungan. Kita lihat nanti apa yang bisa maksimal kita bantu,” ujarnya.

Baca Juga:Tahun Moncer Anak Tokoh NUUsulan Pengisian Jabatan Kosong Pemkot Tasikmalaya Mentah Lagi-Mentah Lagi, DPRD Sarankan Ditelusuri!

Kapolres juga menyampaikan keprihatinan mendalam terhadap kondisi salah satu bayi yang baru berusia 10 hari.

“Bayi itu sangat kasihan. Insyaallah kami akan bantu memantau kesehatannya sampai dewasa. Mudah-mudahan orang tuanya diberi kekuatan dan rezeki agar bisa kembali merawat anaknya,” kata dia.

Sebagai langkah awal, Polres menurunkan tim kesehatan pada hari itu juga untuk melakukan pemeriksaan dasar terhadap anak-anak di yayasan. Pemeriksaan berlangsung pukul 15.00 WIB.

“Kami akan tindak lanjuti dengan kunjungan rutin. Tidak hanya dari Polres, tapi juga dengan dukungan Kodim 0612/Tasikmalaya,” tambahnya.

Berdasarkan informasi dari pengurus, sebagian besar anak yang dititipkan masih memiliki orang tua yang aktif berkomunikasi dengan yayasan. Namun karena keterbatasan ekonomi, mereka belum mampu merawat sendiri anak-anaknya.

“Orang tua anak-anak ini masih berkomunikasi baik dengan kami. Tapi karena kondisi ekonomi, mereka memilih menitipkan dulu ke yayasan,” kata Irma, pengurus Yayasan.

Ia pun menyebutkan bahwa total jumlah penerima manfaat di bawah naungan Yamu’ti saat ini sekitar 65 orang secara tetap. Sisanya fluktuatif.

Baca Juga:Kenapa Kemenag Kota Tasikmalaya Harus Mengoordinir Pembelian Hewan Kurban?Kemenag Kota Tasikmalaya Minta Infak ke Guru Madrasah, Kasi Penmad: Kita Tidak Memaksa!

“Kita juga punya binaan di luar Tamansari, termasuk lansia dan warga yang mengalami gangguan mental atau trauma,” ungkapnya.

Irma mengapresiasi langkah cepat yang dilakukan Kapolres Tasikmalaya dan jajarannya. Baginya, ini bukan hanya bantuan materi, tapi bentuk keteladanan moral dan kepemimpinan yang nyata.

“Kami sebagai masyarakat sangat bersyukur. Beliau hadir bukan hanya memberi, tapi juga mendengarkan dan melihat langsung. Ini sangat kami hargai. Semoga langkah ini bisa mendorong keterlibatan pemerintah secara lebih luas dan serius,” ucapnya.

0 Komentar