Zeolit Tasikmalaya Bermanfaat untuk Pertanian, Bisa Bikin Tanah Makin Subur dan Produktif

Zeolit Tasikmalaya
MENUNJUKKAN. Ketua LPM Kabupaten Tasikmalaya Dedi Supariadi menunjukan zeolit yang sudah diolah untuk dimanfaatkan di bidang pertanian. (Radika Robi Ramdani/Radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Zeolit sebagai bahan pembenah tanah dinilai menjadi solusi alternatif yang efektif untuk meningkatkan produktivitas pertanian. Di Kabupaten Tasikmalaya, potensi zeolit dengan Kapasitas Tukar Kation (KTK) tinggi dapat dimanfaatkan untuk memperbaiki kualitas tanah yang semakin jenuh akibat penggunaan bahan kimia berlebihan.

Menurut Dedi Supriadi, Ketua LPM Kabupaten Tasikmalaya, tanah pertanian saat ini sudah terlalu jenuh oleh pupuk kimia, sehingga petani terpaksa meningkatkan frekuensi penyemprotan.

“Sebagai contoh, petani cabai harus menyemprot dua kali lebih banyak karena tanah tidak lagi mampu menyerap nutrisi dengan optimal,” ujarnya kepada Radar, Selasa 6 Mei 2025.

Baca Juga:Pembangunan Jalan di Desa Sukamaju Tasikmalaya Mulai Direalisasikan, 435 Meter Jalan Diperbaiki dari Dana DesaOpen Bidding Paling Tepat, Banyak Pejabat Potensial yang Bisa Mengisi Jabatan Sekda Kabupaten Tasikmalaya

Salah satu solusinya, kata dia, adalah penggunaan zeolit sebagai media pembenah tanah, yang tidak hanya meningkatkan pH seperti kapur pertanian, tetapi juga memperbaiki struktur tanah dengan membentuk rongga-rongga sehingga sirkulasi udara dan air menjadi lebih baik.

Zeolit di Tasikmalaya tersebar di Kecamatan Cipatujah dan Cikalong. Namun, pemanfaatannya belum optimal karena sebagian besar bahan baku zeolit justru dikirim ke pabrik di Padalarang.

“Padahal, sumber daya ini seharusnya bisa dimanfaatkan langsung untuk kemajuan pertanian local,” ungkapnya.

Ia mendorong pemerintah daerah untuk lebih peka terhadap potensi ini, mengingat zeolit tidak hanya bermanfaat bagi pertanian tetapi juga dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui pengelolaan yang tepat.

Lebih lanjut, Dedi menekankan pentingnya regulasi yang mewajibkan pabrik pupuk seperti Kujang dan Gresik untuk menggunakan minimal 30% zeolit dalam produksinya.

“Ini tidak hanya mendukung kesehatan tanah, tetapi juga mengurangi pemborosan APBN yang selama ini disubsidikan untuk pupuk kimia, namun tidak terserap optimal oleh tanaman,” jelasnya.

LPM Kabupaten Tasikmalaya berkomitmen untuk terus mendorong pemanfaatan zeolit guna meningkatkan kesuburan tanah dan produktivitas pertanian.

Baca Juga:Komisi II Bersih-Bersih Gebu, Kompleks Setda Kabupaten Tasikmalaya Harus Bersih dan Tertata RapiVillarreal vs Osasuna di Liga Spanyol: Perebutan Tiket Liga Champions

“Diharapkan pemerintah dapat mengambil langkah konkret, baik melalui Perda maupun Perbup, untuk mengoptimalkan pengelolaan zeolit sehingga masyarakat, khususnya di Cipatujah dan Cikalong, bisa lebih sejahtera,” bebernya. (obi)

0 Komentar