“Jangan malu kalau pelatih mereka lebih baik,” ujarnya.
Gaya Permainan Persib Mirip Timnas Indonesia Era Shin Tae Yong
Menurutnya, gaya permainan Persib di era Bojan Hodak mirip dengan permainan timnas Indonesia era Shin Tae Yong.
Jadi Persib menguatkan lini pertahanannya lalu menyerang dengan skema serangan balik cepat.
“Mereka itu lebih cenderung bertahan. Jadi kuatkan dulu di pertahanannya baru kemudian build up,” analisanya.
Persija, kata dia, permainnya hampir sama seperti itu.
Baca Juga:Catat, Jadwal dan Rute Konvoi Besar Persib Juara 2025, Ratusan Ribu Bobotoh Akan Birukan BandungKomen-Komen Lucu Bobotoh Saat Persib Juara: Ajak Ngopi Persikmania karena Sesama Macan Harus Saling Menolong
Permainan Persija era Carlos Pena kuat di tengah dan rapat di lini pertahanan.
Bojan Hodak sangat memahami jika ingin punya tim bagus maka harus punya pertahanan yang bagus pula.
Persib pun terbukti menjadi salah satu tim yang kebobolannya paling sedikit.
Bek Tengah Persib Jarang Kalah Duel Bola Udara
Salah satu kekuatan di lini belakang Persib Bandung yaitu bek tengahnya, Nick Kuipers dan Gustavo Franca jarang kalah duel udara.
Hal itu berkebalikan dengan Persija Jakarta. Di mana bek tengah Persija, Rizky Ridho, Hansamu Yama dan Kudella.
“Salah satu permasalahan Persija yaitu sering mengalami kekalahan karena kalah duel udara, baik itu Rizky Ridho, Kudella dan Hansamu, sering mengalami kekalahan saat duel-duel di atas,” ujarnya.
“Nah ini yang harus segera dievaluasi dan dibenahi oleh jajaran baru pelatih Persija,” paparnya.
Persib Efektif Mengesekusi Peluang Jadi Gol
Baca Juga:Adem, Bonek Ucapkan Selamat Juara ke Persib, Memuji Persik Kediri yang Bisa Imbangi Permainan PersebayaElegan, Komentar Gustavo Franca saat Persib Back to Back Juara, Ingat Masa-Masa Sulit Bersama Persib
Salah satu kelebihan Persib Bandung musim ini atau dalam 2 musim ini yaitu para pemain Persib efektif mengeksekusi peluang jadi gol.
Di saat krisis penyerang seperti Persija, Persib juga memiliki masalah yang sama musim ini.
Saat David da Silva cedera, kata dia, Persib tetap bisa memanfaatkan peluang sedikit menjadi gol.
“Beda dengan Persija. Justru Persija peluangnya menurut gue cukup banyak setiap pertandingan, tapi mengesekusinya gak rapi (jadi gol),” paparnya.
Nah, hal itu menjadi pekerjaan rumah pelatih Persija ke depannya.
“Nah bagaimana caranya pemain-pemain kit aini lebih klinis lagi kayak pemian-pemain Persib Bandung,” paparnya.