Menurutnya Bojan Hodak negotiable saat menghadapi pemain Persib yang cedera.
Hodak bertanya kepada pemain tersebut soal cederanya, apakah siap dimainkan atau belum dan tidak memaksakan untuk memainkan pemain tersebut.
“Meskipun secara psikologis, keberadaan pemain tersebut sangat penting berada di dalam timnya,” paparnya.
Mentalitas Pemain Persib Meningkat
Salah satu kekuatan Persib dalam 2 musim, kata dia, yaitu mental pemain Persib Bandung yang luar biasa.
Baca Juga:Catat, Jadwal dan Rute Konvoi Besar Persib Juara 2025, Ratusan Ribu Bobotoh Akan Birukan BandungKomen-Komen Lucu Bobotoh Saat Persib Juara: Ajak Ngopi Persikmania karena Sesama Macan Harus Saling Menolong
Dia masih ingat saat laga Persija vs Persib Bandung di putaran kedua Liga 1 2024/2025.
Saat itu di babak pertama Persija unggul 2-0 dari Persib Bandung.
Namun memasuki babak kedua, permainan Persib berubah dan menyerang.
Termasuk mampu menyamakan kedudukan, bahkan nyaris unggul.
“Mentalitas para pemain Persib ini bangkit dan seolah-olah gak takut di hadapan puluhan ribu The Jakmania yang psy war dan terus menerus selama 90 menit bernyanyi dan mereka bisa mengimbangi skornya 2-2, bahkan waktu itu hampir unggul 3-2” ujarnya.
Permainan Persib Adaptif
Menurutnya, permainan Persib adaptif. Jadi di babak pertama, permaian Persib Bandung seperti mengamati kekuatan permainan lawannya.
Nah, di babak kedua Persib melakukan antitesanya dan mayoritas sukses.
Hingga pekan ke-31 Liga 1 2024/2025, Persib hanya kalah 3 kali dari Dewa United, Persebaya dan Malut United.
“Nah menurut gue, ini yang belum dimiliki Carlos Pena di musim ini,” ujarnya.
Karena saat Persija mengalami ketertinggalan seperti Persib, itu sulit sekali Persija membalikkan keadaan,” akunya.
Baca Juga:Adem, Bonek Ucapkan Selamat Juara ke Persib, Memuji Persik Kediri yang Bisa Imbangi Permainan PersebayaElegan, Komentar Gustavo Franca saat Persib Back to Back Juara, Ingat Masa-Masa Sulit Bersama Persib
Bahkan, kata dia, Persija malah cenderung bertambah gol saat di babak pertama tertinggal.
“Misalnya saat lawan Semen Padang. Tertinggal 1-0, alih-alih menyamakan gol, justru malah semakin banyak kalahnya jadi 2-0 dan lain-lain,” ujarnya.
Sebaliknya di Persib 2 musim ini, saat tertinggal di babak pertama, mereka punya mentalitas yang baik hingga bisa menyamakan kedudukan atau memenangkan pertandingan.
“Pelatihnya punya banyak taktik…kalau begini, maka gua harus melakukan antitesanya seperti ini,” ujarnya.
“Jelas faktor pelatih, kualitasnya (Bojan Hodak) jauh lebih baik dari (Carlos) Pena. Jelas ini harus kita aku Jak,” ujarnya.