Siswa SMAN 1 Pangandaran Dikirim ke Barak Militer di Bandung, Apa Alasan di Baliknya?

SMAN 1 Pangandaran
Kepala SMAN 1 Pangandaran, Sukirman. (Deni Nurdiansah/Radartasik.id)
0 Komentar

PANGANDARAN, RADARTASIK.ID – Salah seorang siswa dari SMAN 1 Pangandaran telah dikirim ke barak militer di Bandung, karena dianggap bermasalah dengan perilakunya.

Kepala SMAN 1 Pangandaran, Sukirman, menjelaskan, keputusan untuk mengirim siswa tersebut bukan berasal dari pihak sekolah, melainkan atas permintaan orang tua siswa.

Hal ini terkait dengan perilaku siswa yang terlibat dalam aktivitas geng motor, konsumsi minuman keras, serta sering kabur dari sekolah.

Baca Juga:Warga Pangandaran Desak Penindakan Tambang Galian C Ilegal, Ini Jawaban PolisiAktivis Lingkungan Menduga Tambak Ilegal Timbulkan Bau Tidak Sedap di Kawasan Legokjawa Pangandaran

Sukirman menambahkan, langkah ini merupakan bentuk kerja sama antara sekolah dan orang tua dalam menangani siswa yang dianggap bermasalah.

Sebelumnya, sudah ada beberapa siswa yang dipertimbangkan untuk dikirim ke barak militer, dengan total delapan siswa yang telah diidentifikasi, namun hanya seorang yang setuju untuk mengikuti program tersebut.

Menurut Sukirman, tujuan dari pengiriman siswa ke barak militer adalah untuk memberikan pembinaan agar siswa tersebut dapat lebih sadar dan berubah menjadi lebih baik.

”Kami juga masih memiliki tanggung jawab untuk membina para siswa,” tuturnya kepada Radartasik.id, Selasa, 6 Mei 2025.

Sukirman juga menegaskan, siswa yang dikirim ke barak militer adalah mereka yang sudah dianggap melanggar norma yang ada, sehingga pembinaan di barak diharapkan dapat memberikan efek jera dan membantu perbaikan perilaku.

Ia juga mengungkapkan, biaya untuk program ini sepenuhnya ditanggung oleh pihak barak, sehingga orang tua maupun sekolah tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan.

Program ini merupakan bagian dari upaya yang dilakukan oleh Komite Pendidikan Militer (KDM) untuk memberikan solusi bagi siswa yang bermasalah, dengan harapan dapat membimbing mereka menuju perubahan yang positif. (Deni Nurdiansah)

0 Komentar