TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Warga Desa Cipaingeun Kecamatan Sodonghilir Kabupaten Tasikmalaya diresahkan dengan adanya penipuan berpura-pura menjadi petugas pendamping Program Keluarga Harapan (PKH). Pelaku mendatangi rumah warga dengan dalih melakukan survei.
“Betul ada kejadian, pelaku ini mendatangi rumah warga lalu minta sejumlah uang dengan alasan untuk membeli materai,” kata Koordinator PKH kecamatan Sodonghilir Andriatna kepada Radar, Jumat 14 Mart 2025.
Uang yang diminta pelaku itu dalihnya untuk administrasi minimal Rp 50 ribu. Bahkan ada warga yang membayar Rp 200 ribu. “Katanya untuk membuat berbagai berkas pengajuan PKH, seperti pembelian materai dan lainnya,” kata dia.
Baca Juga:PDI Perjuangan Usung Ai Diantani sebagai Cabup di PSU Kabupaten Tasikmalaya, Popularitas Tinggi Jadi AlasannyaKetum Partai Golkar Bahlil Lahadalia Bicara Soal PSU Kabupaten Tasikmalaya: Siap Totalitas Menangkan Iwan-Dede
Andiratna menyebutkan, setelah pelaku diberikan uang berpamitan dan pergi sambil mengatakan bahwa bantuan PKH itu akan segera cari ke Kantor Pos. “Pelaku mengaku bernama Asep, dengan ciri-ciri tinggi kurus, memakai motor Yamaha N-Max warna merah,” jelas dia.
Pendamping Desa, Ruby menyebutkan berdasarkan penelusuran petugas pendamping hingga Jumat 14 Maret jumlah korban baru dua orang. “Untuk yang dua orang ini satu Atikah, warga Kampung Cipaingeun, Desa Cipaingeun dengan kerugian Rp 200 ribu, kedua bernama Utik Sartika, warga Kampung limusnunggal Desa Sodong hilir kerugian Rp Rp 50 ribu,” ungkapnya.
Jumlah korban kemungkinan akan bertambah, karena dari informasi yang beredar kasus tersebut sudah sering terjadi. Untuk menghindari bertambahnya korban, pihaknya langsung menyampaikan imbauan kepada warga agar jangan mudah percaya terhadap siapapun yang mengatasnamakan bantuan.
“Bahkan kami sudah menyebarkan informasi melalui grup WA warga apabila kedatangan orang yang mengaku petugas PKH apalgi sampai meminta uang, agar jangan ditanggapi bahkan harus segera melapor baik ke kami, ke desa, atau ke pihak kepolisian” tegas dia. (ujg)