Dishub Kota Tasikmalaya Tegaskan Badan Jalan Bukan untuk Jualan, Berpotensi Melanggar Perda

PKL dadakan Tasikmalaya, kemacetan di HZ Mustofa, penertiban PKL menjelang Lebaran,
Situasi Jalan HZ Mustofa dari Simpang Pataruman pada Selasa (11/3/2025) siang, dipantau melalui kamera pengawas ATCS Dinas Perhubungan Kota Tasikmalaya. (Firgiawan/Radartasik.id)
0 Komentar

Padahal sudah beberapa kali berganti wali kota dan wakil. Dari mulai kepemimpinan H Syarif Hidayat, H Budi Budiman, sampai saat ini.

Ketua MUI Kota Tasikmalaya KH Aminudin Bustomi turut mengomentari masalah tersebut.

Menurutnya bulan Ramadan tidak bisa dijadikan alasan mengganggu ketertiban.

Pedagang yang sengaja melapak bukan pada tempatnya tidak bisa diberi pemakluman.

Baca Juga:Cecep-Asep Diprediksi Unggul di PSU Pilkada Tasikmalaya, Gerindra di Atas AnginRumah Digeledah KPK, Ridwan Kamil: Kami Kooperatif

“Di sini pemerintah harus hadir untuk menciptakan ketertiban,” ungkapnya kepada Radar, Senin 10 Maret 2025.

Menurutnya pemerintah harus bisa tegas. Hal ini untuk menepis prasangka buruk dari publik, bahwa ada transaksional lapak yang masuk ke oknum pejabat.

“Prasangka-prasangka seperti itu selalu ada. Maka harus tegas untuk membuktikannya,” tuturnya.

Meski begitu, ia mengingatkan sikap yang diambul harus bijaksana. Pemkot Tasikmalaya diharapkan bisa memfasilitasi para pedagang tetap mengais rezeki tanpa mengganggu ketertiban.

“Jadi bukan dilarang begitu saja, tapi dibantu juga penempatan yang sesuai,” katanya.

Terpisah, Wali Kota Tasikmalaya, Viman Alfarizi Ramadan menuturkan permasalahan PKL di Kota Tasikmalaya telah lama ada.

Sebab itu selalu jadi topik bahasan dalam setiap rapat pemerintah. Termasuk dirinya yang belum lama memimpin. Namun sayangnya belum ada solusi yang akan diambil dalam waktu dekat.

Baca Juga:Ketua PCNU Kabupaten Tasikmalaya Beri Pesan Mendalam bagi Cecep Nurul Yakin!Wacana Alih Anggaran Mobil Dinas Wali Kota Tasikmalaya Viman Alfarizi untuk Truk Sampah Masih Diragukan

“Tiap Rapim (rapat pimpinan, red) kita pasti membahas mengenai PKL,” ujar Viman usai menghadiri kegiatan di Jalan Otista.

Viman menuturkan kehadiran PKL dadakan jelang Lebaran di Jalan HZ Mustofa pada satu sisi memberikan dampak positif bagi perputaran ekonomi.

Namun, di sisi lain, kondisi ini juga menimbulkan kemacetan serta membuat kawasan tersebut semakin semrawut.

Meski begitu, hingga kini Viman belum mengungkapkan secara eksplisit konsep maupun kebijakan yang akan diambil.

“Tentunya nanti banyak tindakan dan juga langkah-langkah yang akan kita lakukan,” tandasnya. (Firgiawan)

0 Komentar