Terkesan Seperti Petugas Pajangan di Jalan, Soal Pasar Dadakan Satpol PP Kota Tasik Tunggu Arahan "Pusat"

Satpol pp kota tasikmalaya, pajangan, pkl jalan hz mustofa
Jalur trotoar di Jalan HZ Mustofa ditempati pedagang , Minggu (9/3/2025). Menjamurnya PKL di pusat kota tidak jadi sasaran penertiban Satpol PP.
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Sebagai penegak Peraturan Daerah (Perda), Satpol PP Kota Tasikmalaya masih bekerja secara normatif di Jalan HZ Mustofa. Mengenai pencegahan munculnya pasar dadakan, bergantung pada arahan dari pimpinan di Pemkot Tasikmalaya.

Kasat Pol PP Kota Tasikmalaya mengatakan bahwa sejauh ini pihaknya berupaya untuk menjaga ketertiban umum di Jalan HZ Mustofa. Dari mulai kenyamanan pejalan kaki, sampai kelancaran lalu lintas. “Setiap hari kan juga petugas kita di sana (Jalan HZ Mustofa),” ungkapnya kepada Radar.

Mengenai pencegahan pasar dadakan menjelang lebaran, pihaknya belum mendapat informasi adanya rencana tersebut. Meskipun hal itu sudah terjadi rutin setiap tahunnya. “Belum ada informasi kepada kami,” ucapnya.

Baca Juga:Pasca Kecelakaan, Lampu Merah Traffic Light di Pusat Kota Tasikmalaya Diberlakukan 24 JamWali Kota Tasikmalaya Viman Diminta Berani Seperti Dedi Mulyadi, Buat Jalan HZ Mustofa Tetap Tertib

Ketika memang hal itu terjadi, kata Iwan, tentunya langkah dari Satpol PP tidak lepas dari kebijakan pimpinannya. Karena pihaknya tidak punya kewenangan untuk mengambil kebijakan memberi izin. “Itu urusannya di tingkat pimpinan Pemkot,” katanya.

Sampai kemarin pun pihaknya belum mendapat arahan apapun mengenai langkah-langkah yang harus dilakukan di Jalan HZ Mustofa. Sehingga petugas di lapangan pun melakukan tugasnya berjaga seperti biasa. “Kalau kita kan lebih kepada menjaga ketertiban, ya mudah-mudahan tidak ada yang mengganggu ketertiban umum,” imbuhnya.

Sebelumnya salah seorang tokoh warga, Asep WK mengatakan ketegasan pemerintah dalam Menghadapi pedagang yang mengganggu ketertiban sangat penting. Untuk menjaga harga diri pemerintah itu sendiri agar tetap dihormati masyarakat. “Kalau ternyata tidak bisa tegas, dari mana lagi kehormatan pemerintah,” terangnya.

Apalagi menurutnya saat ini dia melihat pemerintah tidak punya kehormatan, bahkan di hadapan Pedagang Kaki Lima. Terbukti dengan perselisihan petugas Satpol PP Kota Tasikmalaya dan pedagang cilor di pedestrian jalan Cihideung. “Itu bukti pemerintah tidak punya kehormatan lagi, coba kalau sejak awal tegas,” ucapnya.

Asep pun merasa prihatin dengan petugas Satpol PP yang seolah dihinakan oleh pimpinannya sendiri. Pasalnya mereka ditugaskan berjaga di jalan, namun tidak untuk melakukan penertiban. “Kan kasihan, mereka ditugaskan di jalan tapi seolah hanya pajangan saja,” katanya.(rangga jatnika)

0 Komentar