LONDON, RADARTASIK.ID – Pertandingan krusial akan tersaji dalam lanjutan Premier League pada Minggu, 16 Februari 2024, pukul 23.30 WIB, saat Tottenham Hotspur menjamu Manchester United di London Utara.
Kedua tim, yang selama ini dikenal sebagai raksasa sepak bola Inggris, kini tengah berjuang untuk bangkit dari performa buruk mereka.
Kemenangan bagi Tottenham akan membawa mereka melewati Manchester United dalam klasemen, meskipun keduanya masih belum sepenuhnya aman dari ancaman degradasi.
Baca Juga:Inzaghi Informasikan Kondisi Terkini Marcus Thuram Jelang Derby d’Italia antara Juventus vs InterStrategi Licik Inter untuk Dapatkan Nico Paz, Como Dilangkahi
Prediksi Tottenham vs Manchester United
Tottenham sempat menunjukkan optimisme tinggi pada awal musim di bawah asuhan Ange Postecoglou.
Pelatih asal Australia itu sempat menyatakan bahwa dirinya selalu memenangkan trofi di tahun keduanya melatih, merujuk pada rekam jejaknya sebelumnya.
Namun, harapannya mengalami pukulan telak awal bulan ini ketika timnya mengalami kekalahan besar dari Liverpool di semifinal EFL Cup, yang kemudian disusul kekalahan mengejutkan dari Aston Villa di babak keempat FA Cup.
Meski demikian, peluang Tottenham untuk meraih trofi masih terbuka melalui Liga Europa.
Sebelum dua kekalahan tersebut, mereka berhasil mengakhiri tren buruk di Premier League dengan kemenangan atas Brentford.
Kemenangan 1-0 di Gtech Community Stadium menjadi titik balik setelah rentetan empat kekalahan dan tujuh pertandingan tanpa kemenangan.
Kini, mereka berambisi mengakhiri performa buruk di kandang sendiri, mengingat dalam tiga bulan terakhir, mereka gagal menang di Tottenham Hotspur Stadium dengan hanya mencatat dua hasil imbang dan lima kekalahan.
Postecoglou memiliki rekor positif saat menghadapi Manchester United.
Baca Juga:Ditekan sebagai Underdog, Juventus Siap Hadapi Inter, Motta Pastikan Cambiaso Kembali, 4 Pemain Masih AbsenInter Harus Meningkatkan Performa dalam Duel Krusial Melawan Juventus
Ia belum pernah kalah melawan Setan Merah di Premier League dan berpeluang menjadi manajer keempat yang tidak terkalahkan dalam empat pertemuan pertamanya melawan United, mengikuti jejak Unai Emery, Ruud Gullit, dan Nuno Espirito Santo.
Manchester United, di bawah asuhan Ruben Amorim, juga mengalami pasang surut performa.
Mereka mencetak gol telat dalam pertandingan babak keempat FA Cup melawan Leicester City melalui Harry Maguire, yang membawa timnya menang 2-1.
Namun, gol tersebut memicu kontroversi karena dugaan offside yang terlewatkan oleh asisten wasit.
Meskipun meraih enam kemenangan dalam delapan pertandingan terakhir di semua kompetisi, inkonsistensi masih menjadi masalah utama United.