TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Masa transisi kepemimpinan di Kota Tasikmalaya memunculkan fenomena ‘raja-raja kecil’ di lingkungan birokrasi yang memicu reaksi berbagai kalangan.
Masyarakat berharap Wali Kota dan Wakil Wali Kota terpilih dapat membenahi pola birokrasi tersebut.
Asep Rizal Alasyari, seorang pegiat pendidikan di Kota Tasikmalaya, mengungkapkan keprihatinannya terhadap birokrasi yang semakin bernuansa politis.
Baca Juga:Ini Dia 5 Game Simulasi Pertanian Terbaik yang Wajib Kamu Coba!Disapu Angin Puting Beliung, Seorang Warga Terpental Sampai Tiga Meter dan 130 Rumah Rusak
Menurutnya, dukungan saat Pilkada sering dijadikan dasar untuk menentukan kebijakan pembangunan daerah.
Ia optimistis bahwa Wali Kota terpilih, Viman Alfarizi Ramadan, adalah sosok yang kuat, adil, dan tidak membeda-bedakan masyarakat. Oleh karena itu, orang-orang di sekitarnya diharapkan mampu mengelola pemerintahan secara profesional.
“Kota Tasikmalaya ini bukan hanya milik tim sukses atau pendukung. Mereka yang menjadi lawan politik di Pilkada juga bagian dari masyarakat yang sama-sama punya peran dalam membangun kota ini ke depan,” ujarnya.
“Saya yakin Viman akan menunjukkan kebijaksanaan. Meski masih muda, ia punya potensi besar sebagai pemimpin. Era sekarang adalah waktunya anak muda diberi dukungan bersama. Jika orang-orang di sekitarnya hanya mementingkan diri sendiri, itu justru akan merugikan Viman. Kita sudah lihat tanda-tanda gesekan di instansi pendidikan,” tambah Asep yang juga menjabat Sekjen DPP PGM.
Asep menegaskan bahwa Kota Tasikmalaya sudah berpengalaman menghadapi dinamika politik. Setelah persaingan Pilkada selesai, rekonsiliasi harus segera dilakukan, dan semua pihak perlu dewasa dalam menerima perbedaan pilihan politik.
“Pilkada sudah berlalu. Birokrasi jangan sampai menghambat sinergi yang akan dibangun oleh pemimpin baru. Birokrasi seharusnya lebih memahami peta pembangunan yang akan dijalankan, sementara masyarakat dan dewan tetap mengawasi,” tegasnya, yang juga Ketua Forum Bhineka Tunggal Ika Kota Tasikmalaya.
Asep berharap, setelah pelantikan, pasangan Viman-Dicky bisa membangun birokrasi yang sehat dan adil tanpa adanya kelompok-kelompok yang terkotak-kotak berdasarkan kepentingan pribadi.
Baca Juga:Menteri Keuangan Sri Mulyani Pastikan THR dan Gaji ke-13 Tetap CairFenomena Munculnya Raja- Raja Kecil di Masa Transisi Pemerintah Kota Tasikmalaya!
“Singkirkan saja ‘raja-raja kecil’ itu. Jangan ada kelompok yang merasa paling berjasa saat Pilkada dan mengklaim hak istimewa. Sekarang, Pak Viman punya tanggung jawab besar. Semua elemen masyarakat harus ikut mendorong kemajuan kota ini. Viman adalah pemimpin yang perlu kita dukung bersama,” pungkasnya. (Firgiawan)