CIAMIS, RADARTASIK.ID – Dalam beberapa waktu terakhir, isu mengenai pengadaan kendaraan dinas atau mobil dinas (mobdin) menjadi sorotan publik, terutama terkait anggaran yang dialokasikan untuk pembelian mobil dinas Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat.
Gubernur Jawa Barat Terpilih, Dedi Mulyadi, secara tegas mengusulkan agar anggaran untuk mobdin Gubernur dan Wakil Gubernur yang mencapai Rp 1,7 miliar dicoret.
Ia juga mengajak seluruh bupati dan wali kota di Jawa Barat untuk tidak membeli kendaraan dinas baru, setidaknya sampai permasalahan kondisi sekolah yang memprihatinkan dapat diselesaikan.
Baca Juga:Stadion Galuh Ciamis Berbenah, Apa yang Diperbarui?Pro-Kontra Soal Penangguhan Ijazah di Kabupaten Ciamis
Terkait isu tersebut, Wawan Risnawan, akademisi FISIP Universitas Galuh (Unigal) Ciamis, menyarankan agar pemerintah daerah selalu mengutamakan asas prioritas dalam setiap kebijakan pengadaan barang dan jasa, termasuk kendaraan dinas.
”Hal ini berarti sebelum memutuskan pembelian kendaraan, perlu dipertimbangkan opsi lain seperti penyewaan atau penggunaan transportasi umum, dengan mempertimbangkan biaya dan manfaat jangka panjang,” katanya kepada Radartasik.id, Kamis (30/1/2025).
Menurutnya, dalam perencanaan pengadaan mobil dinas baru Kabupaten Ciamis, perlu dilakukan evaluasi yang mendalam untuk mencari alternatif solusi yang lebih efisien, seperti penyewaan atau penggunaan transportasi umum.
Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa anggaran yang digunakan benar-benar memberikan manfaat jangka panjang bagi daerah dan masyarakat.
”Karena pembelian aset kendaraan dapat memengaruhi efisiensi anggaran, tergantung pada bagaimana aset tersebut dikelola dan dimanfaatkan,” ujarnya.
Oleh karena itu, pengelolaan aset yang melibatkan proses perencanaan yang matang, audit yang akurat, pemeliharaan yang teratur, serta penghapusan dan pengalihan aset yang tidak sesuai sangat diperlukan.
Tanggapan serupa juga datang dari Pj Bupati Ciamis, Budi Waluya, yang menyatakan bahwa meskipun kendaraan dinas yang ada saat ini masih dalam kondisi baik. ”Akan tetapi mobil operasional di lapangan ketika diperlukan diadakan,” ujarnya.
Baca Juga:11 Situs Web Seru untuk Mengisi Waktu Luang saat Lagi BosanKenapa Lag Selalu Mengganggu Saat Main Gim Online? Ini Penyebab dan Solusinya!
Ini menunjukkan bahwa prioritas dalam penggunaan anggaran harus benar-benar memperhatikan kebutuhan yang ada di lapangan, dan bukan hanya berdasarkan keinginan atau prosedur yang bersifat administratif.
Sekda Kabupaten Ciamis, Andang Firman Triyadi, menambahkan bahwa anggaran untuk mobil dinas Bupati Ciamis dan camat memang sudah dianggarkan dalam APBD 2025, tetapi jumlahnya tergantung pada kebutuhan yang ada.