TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – SMK Manangga Pratama Kota Tasikmalaya melaksanakan kunjungan industri ke Yogyakarta selama pada 7 – 9 Januari 2025.
Kegiatan kunjungan industri ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi siswa kelas XII dengan cara mendekatkan mereka dengan dunia kerja.
Sebanyak 171 siswa dari jurusan Teknik Kendaraan Ringan (TKR), Teknik Sepeda Motor (TSM), dan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) berpartisipasi dalam kegiatan tersebut atau sekitar 60 persen dari total siswa kelas XII.
Baca Juga:Cara Mengubah Sepeda Motor Bensin Menjadi Berbahan Bakar GasAkhirnya Sekarang Jadi Paham, Begini Cara Menghitung Pajak Progresif Mobil dan Motor
Dalam kunjungan ini, para siswa mengunjungi beberapa instansi dan perusahaan, antara lain Balai Latihan Pendidikan Teknik (BLPT) Yogyakarta, PT KAI UPT Balai Yasa Yogyakarta, dan PT Educa Sisfomedia Indonesia.
Kepala SMK Manangga Pratama Japar Solihin, menyampaikan bahwa tujuan utama program ini adalah mempersiapkan lulusan agar siap diterima di dunia kerja.
Salah satu strategi yang dilakukan adalah menyusun kurikulum berbasis industri dan mengadakan kunjungan langsung ke perusahaan.
“Dengan program seperti ini, siswa mendapatkan wawasan tentang kebutuhan industri, budaya kerja, serta kompetensi yang harus dimiliki. Ini langkah penting untuk membekali mereka dengan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja,” ujar Japar menjelaskan.
Sebagai tindak lanjut, siswa diwajibkan menyusun laporan kunjungan industri sesuai dengan format yang telah disediakan oleh sekolah.
Laporan ini menjadi bagian dari evaluasi untuk memastikan siswa memahami wawasan yang telah diperoleh selama program berlangsung.
Japar mengungkapkan bahwa sekolah dan siswa yang mengikuti kegiatan ini mendapatkan sertifikat kunjungan industri.
Baca Juga:Kepala BKN Dorong Percepatan Seleksi PPPK 2024 Tahap 2 untuk Optimalisasi Penyerapan Tenaga Non-ASNOpsen Pajak Kendaraan Bermotor Mulai Berlaku, Pemerintah Daerah Bisa Dapat Bagian Secara Langsung
“Khusus untuk si GameLab, siswa dan guru mendapatkan E-sertifikat pelatihan singkat di industri,” ujar dia. (Fitriah Widayanti)