TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Sebuah kecelakaan terjadi di Jalan Raya Tasikmalaya-Garut, tepatnya di Kampung Talun RT 03/02 Desa Salebu, Kecamatan Mangunreja, pada Senin, 30 Desember 2024, dini hari.
Peristiwa ini melibatkan sepeda motor Honda Vario tanpa plat nomor polisi dan lampu utama, yang bertabrakan dengan mobil Mitsubishi T120 SS Pick Up berplat nomor Z 8566 NJ.
Akibat tabrakan di Mangunreja tersebut, pengendara motor, Ferdiansyah, meninggal dunia.
Menurut Kasat Lantas Polres Tasikmalaya, AKP Iwan Sujarwo, tabrakan bermula ketika mobil pick up yang dikemudikan Asep Ahmad Hidayat melaju dari arah Salawu menuju Singaparna.
Baca Juga:Aktivis Mahasiswa Tasikmalaya Khawatir dengan Dampak Kenaikan PPN 12% terhadap Ekonomi dan Daya BeliSudah Masuk Antrean Kemendagri, 9 Kecamatan Diusulkan Masuk DOB Tasikmalaya Utara
Di lokasi kejadian, Ferdiansyah yang mengendarai sepeda motor berusaha mendahului sebuah truk tak dikenal yang berada di depannya.
Saat itu, dari arah berlawanan, datang mobil pick up yang dikemudikan Asep Ahmad.
Karena sepeda motor tidak dilengkapi lampu utama, pengemudi pick up tidak menyadari keberadaan motor tersebut sehingga tabrakan tidak dapat dihindari.
”Sopir truk pick up tidak menyadari munculnya sepeda motor. Jadi motor korban tidak pakai lampu utama. Padahal kondisi malam,” ungkap AKP Iwan kepada wartawan.
Ferdiansyah langsung dilarikan ke RSUD KHZ Musthafa, Singaparna, untuk mendapatkan perawatan medis. Namun, nyawa Ferdiansyah tidak tertolong akibat luka parah di bagian kepala.
AKP Iwan menjelaskan bahwa kondisi malam yang gelap semakin memperburuk situasi, mengingat sepeda motor tidak memiliki lampu utama sebagai alat penerangan.
Petugas Satlantas Polres Tasikmalaya sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengevakuasi kendaraan yang terlibat kecelakaan.
Baca Juga:Strategi Regenerasi Petani di Kabupaten Tasikmalaya Melalui Pengembangan SDM PertanianDibakar! Gudang Milik Pengusaha Keset Kain di Tasikmalaya Hangus Tak Bersisa
”Kondisi kendaraan yang terlibat kecelakaan mengalami kerusakan cukup berat,” ungkapnya. (Diki Setiawan)