TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Menjelang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Barat 2026, Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Kota Tasikmalaya menyelenggarakan Kejuaraan Arung Jeram tingkat Kota Tasikmalaya (Kejurkot) yang berlangsung di Sungai Ciwulan pada 27-28 Desember 2024.
Ketua Pelaksana Kejurkot, Reza Pare Nurul Akbar atau akrab disapa Cimot, mengungkapkan bahwa ajang ini bertujuan sebagai tolok ukur kemampuan atlet sekaligus bagian dari seleksi untuk mencari talenta terbaik yang akan mewakili Kota Tasikmalaya di cabang olahraga arung jeram pada Porprov mendatang.
“Kejurkot ini menjadi bagian penting dalam pembinaan atlet. Selain menjadi ajang kompetisi, kegiatan ini juga mempersiapkan mereka untuk tampil di ajang yang lebih besar,” ujar Cimot, Jumat (27/12/2024).
Baca Juga:Persikotas Melaju ke Semifinal Liga 4 Seri Jawa Barat Usai Menang Dramatis 2-1 Lawan Maung AnomApple Dikabarkan Siap Bangun Pabrik di Bandung dan Batam, Larangan Penjualan iPhone 16 Segera Dicabut?
Cimot juga mengenang prestasi kontingen Kota Tasikmalaya pada Porprov 2022 di Sungai Cimanuk, Kabupaten Garut, di mana mereka berhasil membawa pulang medali perak setelah bersaing dengan tim unggulan dari Sukabumi. “Alhamdulillah, di Porprov 2022 kami meraih perak. Ini menjadi motivasi untuk terus meningkatkan kualitas atlet,” tambahnya.
Sungai Ciwulan Jadi Lokasi Strategis
Sungai Ciwulan dipilih sebagai lokasi Kejurkot 2024 karena tantangan arusnya dinilai ideal untuk kejuaraan lokal. Selain itu, sungai ini memberikan pengalaman berharga bagi atlet dalam menghadapi berbagai kondisi medan sungai.
“Kejurkot ini bukan hanya tentang menang atau kalah, tetapi bagaimana membangun mental dan kemampuan atlet untuk menghadapi kompetisi tingkat provinsi bahkan nasional,” tegas Cimot.
Ketua FAJI Kota Tasikmalaya, Harniwan Obech, berharap Kejurkot ini menjadi momentum kebangkitan olahraga arung jeram di Tasikmalaya. “Kami optimis Kejurkot ini bisa melahirkan atlet andal yang akan mengharumkan nama Kota Tasikmalaya di Porprov 2026,” ujar Harniwan Obech.
Selain untuk pembinaan atlet, Harniwan juga menilai bahwa Kejurkot ini memiliki potensi menarik wisatawan, mengingat Sungai Ciwulan cocok untuk pengembangan ekowisata berbasis olahraga air. “Kami berharap kegiatan ini dapat mendorong pengembangan wisata olahraga di Kota Tasikmalaya, sehingga memberikan manfaat ekonomi sekaligus mempromosikan keindahan Sungai Ciwulan,” tutupnya.
Kejurkot 2024 diharapkan tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga inspirasi untuk lebih memajukan olahraga arung jeram dan sektor pariwisata Kota Tasikmalaya. (Ayu Sabrina)