Siap Siaga, Desa Karangmukti Tasikmalaya Tingkatkan Kapasitas Relawan Bencana

Desa Karangmukti
Para relawan mengikuti pelatihan mitigasi bencana yang diselenggarakan Pemerintah Desa Karangmukti, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Kamis, 12 Desember 2024. (Istimewa for Radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Desa Karangmukti, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, menunjukkan komitmennya dalam menghadapi potensi bencana dengan menggelar pelatihan mitigasi dan pencegahan bencana.

Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, 11-12 Desember 2024, ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesiapan warga dalam menghadapi situasi darurat.

Pada hari pertama, pelatihan diadakan di Aula Kantor Desa, sementara hari kedua berlangsung di lapangan Kampung Babakan, RT 06 Dusun Cirama.

Baca Juga:Teknisi AHASS Indonesia Berlaga di Honda Asia & Oceania Motorcycle Technician Skill Contest 2024AHASS Care, Komitmen Nyata untuk Keselamatan dan Kenyamanan Pelanggan

Pelatihan ini melibatkan berbagai narasumber, termasuk perwakilan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), kepolisian, TNI, serta pendamping desa.

Sebanyak 30 peserta dari berbagai elemen masyarakat, seperti Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), kepala wilayah, dan ketua RW, turut ambil bagian.

Kepala Desa Karangmukti, Ade Holid, menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam dan keterampilan praktis kepada peserta dalam merespons bencana.

Menurutnya, kesiapsiagaan sangat penting karena bencana bisa terjadi kapan saja.

”Diharapkan melalui pelatihan ini, dapat menjadi langkah awal dalam membangun budaya kesiapsiagaan bencana yang tangguh di tingkat Desa Karangmukti ini,” katanya kepada Radartasik.id, Kamis, 12 Desember 2024.

Sementara itu, Camat Salawu, Nandang Heryana, menilai kegiatan ini sebagai langkah strategis dalam penanggulangan bencana di wilayahnya.

Ia mengungkapkan bahwa hampir semua desa di Kecamatan Salawu kini telah melaksanakan kegiatan serupa, baik berupa pelatihan di kelas maupun simulasi di lapangan.

Nandang menambahkan bahwa tim relawan yang dibentuk di setiap desa menjadi garda terdepan dalam membantu evakuasi saat terjadi bencana.

Baca Juga:Mengupas Taktik Juventus, Motta Ungkap Kunci Sukses Taklukkan Manchester City di Liga ChampionsMeski Sempat Kehilangan Fokus, Rafael Leao Tegaskan AC Milan Pantas Meraih Kemenangan atas Red Star Belgrade

Semangat gotong royong di Kecamatan Salawu juga dianggap sebagai modal penting dalam menghadapi berbagai tantangan, termasuk bencana alam.

Instruktur dari BPBD Kabupaten Tasikmalaya, Lutfi, menegaskan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk membangun kapasitas desa agar lebih mandiri dalam menghadapi ancaman bencana.

Ia menjelaskan bahwa tidak ada wilayah yang sepenuhnya bebas dari risiko bencana, sehingga masyarakat harus memiliki peranan penting dalam upaya penanggulangan.

Lutfi juga menyampaikan beberapa materi penting selama pelatihan, seperti mitigasi, pendidikan dan pelatihan, sistem peringatan dini (EWS), serta simulasi penanggulangan bencana.

0 Komentar