TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Mobil pribadi Calon Wakil Bupati Tasikmalaya nomor urut 1, Dede Muksit Aly Za diteror. Mobil jenis Toyta Innova Zenix berplat nomor Z 1067 IB dilempar batu oleh orang tak dikenal, Senin (4/11/2024) dini hari.
Kronologisnya, Calon Wakil Bupati Tasikmalaya Dede Muksit Aly pulang menghadiri deklarasi Gerakan Solidaritas Nasional yang digagas Presiden Prabowo Subianto di Jakarta. Dalam perjalanan pulang ke Kecamatan Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya. Kandidat yang diusung Partai Golkar dan PAN ini menjadi korban pelemparan batu orang tak dikenal di Desa Kamulyan Kecamatan Manonjaya.
Akibat kejadian ini, mobil yang ditumpangi Dede Muksit Aly Za bersama sopir dan walprinya ini mengalami pecah kaca bagian depan. Tepatnya sebelah kanan atau posisi sopir.
Baca Juga:Cawabup Nomor Urut 1 Dede Muksit Aly Menghadiri Deklarasi Gerakan Solidaritas Nasional yang Digagas PrabowoSolidkan Tim Pemenangan, Cawabup Nomor Urut 1 di Pilkada Kab Tasikmalaya Dede Muksit Beri Pesan Khusus
Dede Muksit mengatakan, awalnya dalam perjalanan menuju pulang aman-aman saja. Namun, setibanya di Desa Kamulyan Kecamatan Manonjaya tiba-tiba ada motor dari arah berlawanan dan langsung melemparkan batu yang mengenai kaca mobil. “Jelas waktu kejadian itu saya benar-benar kaget. Karena kejadiannya begitu cepat pelemparan batu tersebut. Memang terlihat ada pengendara sepeda motor berboncengan dan langsung melemparkan batu ke arah mobil,” ujarnya kepada Radar, kemarin.
“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Kondisi mobil hanya mengalami kerusakan pada bagian kap mesin dan retak di kaca depan akibat benturan keras,” sambungnya.
Dede Muksit pun menyayangkan atas kejadian insiden ini. Pasalnya, saat ini sedang momentum Pilkada 2024 yang masif turun berkampanye ke masyarakat. Maka dari itu, keamanan dari hal-hal seperti ini pun harus menjadi perhatian semua pihak. “Jelas ini menjadi tanda tanya besar atas motif dari pelemparan batu ini,” ucapnya.
Dede Muksit pun menyoroti tantangan yang dihadapi oleh para calon pemimpin dalam menjalankan kampanye mereka. Diharapkan peristiwa ini tidak terulang kembali dan menjadi titik balik dalam memperkuat persatuan di antara masyarakat.
“Saya mengajak semua pihak untuk tetap bersatu dan menolak segala bentuk kekerasan dalam menjalankan demokrasi. Semoga, insiden yang mengecewakan ini dapat menjadi momentum bagi masyarakat untuk bersikap lebih aktif dalam mendukung para pemimpin yang berkomitmen untuk kemaslahatan Kabupaten Tasikmalaya,” ucapnya.