“Setelah tiga bulan, kita alihkan ke kecamatan-kecamatan, agar keramaian merata. Malam tidak keueungeun dan rawan geng motor,” tambah Yanto.
Moderator kemudian menanyakan alasan di balik pencalonannya. H Yanto menjawab, ia, Gita KDI, dan KH Acep Adang ingin membawa kebahagiaan yang mereka rasakan di ibukota untuk warga Kota Tasikmalaya.
“Maka insyaallah kebahagiaan itu kita akan bawa dan tularkan di Tasikmalaya,” tekadnya.
Baca Juga:Kuota Guru PPPK di Ciamis Hanya 40 OrangMAN 1 Tasikmalaya Borong Piala di Kemah Bakti Sebatalyon Kabupaten Tasikmalaya
Sementara itu, calon wakil gubernur Gitalis Dwi mengakui geliat dan animo anak muda Kota Resik dalam bidang kreativitas menambah semangat untuk menjadikan Jawa Barat lebih bahagia.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga menghibur para anak muda dengan penampilannya membawakan lagu “Rungkad” yang diiringi alunan musik keroncong, menambah suasana meriah malam itu.
Gitalis juga memberikan tips bagi generasi Z yang sangat kritis terkait kesehatan mental. Ia menyarankan agar mereka memilah teman yang positif untuk saling mendukung.
“Teh Gita lihat banyak gejala sosial bahkan sampai bunuh diri. Bisa karena kecemasan nasib, ekonomi, persaingan ketat dalam berbagai bidang. Menimbulkan gen Z minder. Saya milenial secara pribadi ada tips. Sisi sosial, gaul dengan siapa sangat berpengaruh. Teman siapa? Toxic tidak teman kita. Ketika gaul dengan orang positif kita positif. Skip toxic nanti kita keracunan,” ungkapnya.
“Kalau berpikir mindset negatif, kenapa kita gini, mental rusak sendiri. Cintai diri sendiri. Circle kita pengaruhi masa depan kita,” sambung mantan juara Kontes Dangdut Indonesia itu. (Firgiawan)