TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Pemasangan baliho atau alat peraga menjelang Pilkada Kota Tasikmalaya 27 November 2024 semakin masif. Figur- figur yang saat ini telah menyatakan kesiapan maju pun semakin gencar memasang gambar tersenyum.
Mulai dari ukuran mini hingga baliho raksasa di pusat Kota Tasikmalaya mulai terpasang dengan jelas. Tujuannya mungkin agar mereka cepat dikenal publik, selain saat ini memanfaatkan momentum.
Sebab saat ini, informasi yang dihimpun Radar, diketahui beberapa partai politik sedang melakukan survei terhadap nama- nama yang sudah muncul ingin menjadi orang nomor satu di Kota Tasikmalaya.
Baca Juga:Dari Pada Penataan Ulang, Pedestrian Jalan Cihideung Butuh Penguatan Fungsi dan PemeliharaanAda Tiang Listrik dan Kabel Internet! Manajemen Lalu Lintas Simpang Lingkar Utara Tasikmalaya Masih Uji Coba
Partai politik sendiri melakukan survei untuk memastikan siapa saja kandidat yang diharapkan publik. Agar mereka tidak salah merekomendasikan atau mengusung nama kandidat yang akan didaftarkan ke KPU pada 25 Agustus 2024.
Maka wajar jika saat ini di Kota Tasikmalaya dipenuhi baliho, spanduk hingga alat peraga lainnya dengan wajah-wajah para kandidat.
Seperti H Muhamad Yusuf, Viman Alfarizi, H Ivan Dicksan, H Yanto Oce, Muslim, Dicky Candra, H Yadi Mulyadi, Dede Muharram, Dicky Candra, Demi Hamzah, Agus Wahyudin, Enjang Bilawini, Azies Rismaya Mahpud, Abdul Holik, Arif Hidayat hingga Murjani.
Hal ini seiring mulai dekatnya waktu pendaftaran bakal calon Wali Kota Tasikmalaya yang hanya tinggal dua bulan lagi. Yakni 27 Agustus 2024, artinya, tidak lama lagi partai politik pun akan mengeluarkan SK (surat keputusan) paket pasangan calon berbarengan dengan kepastian koalisi parpol.
Mereka seolah kini tengah berlomba merebut hati publik dan para surveyor. Berharap popularitas serta elektabilitasnya tinggi. Sehingga akan menjadi pertimbangan parpol untuk mengusung maupun mendukung di Pilkada.
Lalu apakah memasang baliho atau spanduk di jalan-jalan, efektif untuk membangun awareness bagi figur yang akan maju dalam Pilkada?
Marketing Practitioner Kurniawan Muhammad mengatakan dalam kontestasi pilkada, yang dinilai oleh masyarakat adalah porto folio figurnya. Ketika sebagian atau sebagian besar masyarakat sudah mengenal, mengetahui dan menilai porto folio figur, lalu figur itu gencar memasang baliho dimana-mana, maka ini akan bisa efektif.
Baca Juga:Pedagang di Lapangan Alun-Alun Dadaha Bakal Diakomodir, Tapi Ada SyaratnyaPelan Tapi Mengejutkan, H Yusuf Resmi Dapat Rekomendasi dari PAN untuk Maju di Pilkada Kota Tasikmalaya
“Tapi, jika portofolio dari figur itu dikenal, diketahui dan dinilai masih secara terbatas di kalangan masyarakat, lalu dia gencar memasang baliho dimana-mana, ini yang kurang efektif,” ujarnya.