TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Pendidikan yang menekankan hafalan pengetahuan tidak mampu memunculkan potensi terbaik anak. Gerakan Sekolah Menyenangkan mengajak mendidik kembali siswa sesuai kodrat manusia. Hal itu yang kini digalakkan tenaga pendidik di SDN Indihiang, Kota Tasikmalaya.
Diungkapkan Kepala SDN Indihiang Lilis Rosmiati bahwa guru-guru diberikan tugas tambahan selain mengajar di kelas, yakni menggali potensi anak untuk bisa berprestasi.
“Guru dibagi tugas, ada jadwal piket untuk menyambut siswa, melakukan pembiasaan karakter dibina melalui penerapan 5S ketika pagi di depan gerbang sekolah sekaligus menata kedisiplinan siswa agar tidak terlambat sekolah,” ungkap Lilis.
Baca Juga:SMK As-Saabiq Singaparna Tasikmalaya Gelar Bantargalas Camp untuk Latih Kemandirian SiswaSMK Al-Khoeriyah Kota Tasikmalaya Tingkatkan Kualitas KBM dan Kedisiplinan
“Setiap jumat ada jadwal peningkatan keimanan dan ketakwaan. Kita ajarkan salat duha hingga salat jenazah. Selain itu juga ada gerakan sedekah,” lanjutnya.
Gerakan sedekah itu, dikumpulkan dan kemudian diserahkan sebanyak 40 persen ke Baznas Kota Tasikmalaya. Sisanya, dikelola untuk kemakmuran warga sekolah, seperti uang asuhan bagi anak yatim hingga yang kurang mampu.
Lilis juga menjelaskan bahwa pembentukan karakter akan membantu menemukan potensi anak, yang nantinya bisa dibina sehingga jadi prestasi.
“Ada tim bina prestasi untuk olahraga, ada koordinator FTBI. Kita tenaga pendidik bertarget menggali potensi meraih prestasi, kemudian diapresiasi,” tandasnya.
Hal itu tampak pada deretan piala di ruang guru SDN Indihiang. Penghargaan paling besar adalah Juara Umum Lomba kreativitas dam kompetensi siswa bidang akademik dan non akademik.
“Penghargaan itu, kita dapatkan berdasarkan jumlah medali emas terbanyak sepanjang tahun. Kita sudah tiga kali berturut-turut dapat piala bergilir ini,” tuturnya.
Maka dari itu, guru dan tenaga pendidik SDN Indihiang konsisten untuk terus meningkatkan kedisiplinan disertai iman dan takwa, untuk menciptakan siswa berprestasi. (Ayu Sabrina)