CIAMIS, RADARTASIK.ID – Sejumlah warga Desa Panumbangan Kecamatan Panumbangan Kabupaten Ciamis sempat dibuat panik saat hujan deras mengguyur wilayah mereka Kamis sore (4/5/2023). Bagaimana tidak, hujan itu mengakibatkan longsoran tebing sepanjang 25 meter di kaki Gunung Sawal dan materialnya menutupi aliran sungai.
Karena khawatir bencana banjir bandang tahun 2011 terulang, warga akhirnya mengungsi ke balai desa. Namun pada Jumat pagi (5/5/2023) mereka sudah kembali ke rumah masing-masing.
Camat Panumbangan Kabupaten Ciamis Eddy Yulianto menjelaskan kejadian longsornya tanah di kaki Gunung Sawal pertama kali diketahui oleh warga bernama Dadan (45). Sore itu ia tengah berkegiatan di hutan kaki Gunung Sawal. Cuaca hari itu tengah hujan lebat selama kurang lebih 7 jam.
Baca Juga:Innalillahi! Rumah Sahidi di Ciamis Tertimpa Longsor dan Terendam Banjir Sekaligus, 1 Warga Selamat dari ReruntuhanKawanan Anjing Liar Meresahkan, 17 Ekor Domba “Disikat” dalam 3 Hari Berturut-turut
Dadan kemudian mengetahui adanya longsor di salah satu bagian Kaki Gunung Sawal. Ia kemudian memberitahu warga lain sampai akhirnya petugas gabungan TNI-Polri bersama aparat kecamatan dan kelurahan serta masyarakat datang langsung ke lokasi. Setelah diperiksa terdapat longsoran tebing sepanjang kurang lebih 25 meter.
“Menurut informasi saksi yang menutupi sungai saat itu juga saksi tersebut meninggalkan hutan langsung pergi ker kampungnya Dusun Nyangkokot Desa Panumbangan Kecamatan Panumbangan,” jelasnya.
Setelah mengetahui informasi itu, lanjut Eddy, malam itu juga warga langsung mengungsi ke sejumlah tempat yang aman. Beberapa di antaranya mengungsi ke bale desa.
Namun ada juga yang memilih pergi ke masjid dan tidur di sana sampai pagi. Ia bersyukur masyarakat bisa cepat melakukan mitigasi dengan segera mengsungsi.
“Namun antisipasinya kalau ada hujan susulan yang lebat, masyarakat bisa kembali gerak cepat mengungsi kembali ketempat yang lebih aman,” jelasnya.