CIAMIS, RADARTASIK.ID – Rumah Sahidi di Dusun Cikupa RT 09/6 Desa Werasari Kecamatan Sadananya tertimpa longsor dan tergenang banjir. Bencana alam itu terjadi sekitar pukul 02.30 saat hujan lebat mengguyur.
Material longsoran juga menutup aliran sungai sehingga airnya meluap dan menggenangi pemukiman warga. Termasuk rumah Sahidi yang terendam nyaris setinggi atap.
Beruntung, saat kejadian korban sekeluarga sedang tidur di musola yang tidak jauh dari rumahnya. Sehingga semua anggota keluarga selamat.
Baca Juga:Kawanan Anjing Liar Meresahkan, 17 Ekor Domba “Disikat” dalam 3 Hari Berturut-turutPohon Tumbang di Ciamis Menimpa Pengendara Motor Mio, Korban Alami Patah Tulang Paha Kiri
Dari pengakuan Sahidi malam itu ia dan keluarga tidur di musala dekat rumah. Kebetulan malam itu ia dan keluarga baru selesai salat Isya dan ketiduran di musala.
Ketika tengah tidur nyenyak, ia tiba-tiba terbangun karena air masuk ke dalam musala.
Saat melihat keluar, ia menyaksikan rumahnya sudah hancur tertimbun longsoran tanah dari Pasir Boma dan tergenang banjir.
“Otomatis rumah tergenang semuanya. Semua harta benda habis terkena air dari selokan yang tertutup longsoran jadi meluap dan merendam rumah,” katanya kemarin.
Penasehat Tagana Ciamis Ade Deni mengatakan ia bersama petugas gabungan telah melakukan penanganan.
Petugas membantu masyarakat mengevakuasi barang-barang berharga milik korban. Juga bergotong royong berusaha menyingkirkan material.
Bersama masyarakat, warga juga bergotong royong menyingkirkan material tanah yang menimbun bagian belakang rumah.
Baca Juga:Gerhana Bulan Penumbra Malam Ini Akan Tampak di 34 Wilayah, Berikut Daftarnya!Viral! Pria Bermobil Polisi Menghardik Sopir Taksi Online Sambil Tenteng Pistol
“Upaya kami juga koordinasi dengan dinas terkait karena perlu alat berat agar tanah bisa dikeruk dan air tidak tergenang dan mengenangi kolam warga juga,” pungkasnya.
Satu Warga Selamat dari Reruntuhan
Anggota FK Tagana Ciamis Yulianti menambahkan bahwa dari keterangan korban, saat kejadian sebenarnya ada salah seorang teman cucunya yang sedang menginap di rumah.
Beruntung ia bisa menyelamatkan diri saat kejadian dengan menerobos reruntuhan bangunan. “Satu orang selamat dalam kejadian tersebut,” ucapnya.
Menurut Yulianti, diperlukan alat berat untuk mengeruk longsor yang menimbun saluran air dan rumah. Sebab tidak memungkinkan dilakukan evakuasi secara manual keseluruhan.