TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Kota Tasikmalaya memiliki banyak anak yatim. Pada penyelenggaraan Big Bukber di Masjid Agung, Minggu (2/4/2023), 2.323 anak yatim hadir.
“Ketika misal ada anak yatim yang ibunya sudah menikah lagi kita tidak ambil, karena sudah ada yang menanggung,” ungkap Penyelenggara Big Bukber, Wahid Hidayat.
Saat ini belum semua anak yatim terakomodir. “Dan ini tidak termasuk yang berada di yayasan,” katanya.
Baca Juga:Pegawai Toko Jangan Beri Contoh yang Tak Baikdi Kawalu, Rumah Kos Jadi Tempat Jual Beli Miras
Gerakan Big Bukber ini sudah rutin setiap Ramadhan oleh PesantreneurshiPay. Ini merupakan kegiatan ke-9 setelah sempat vakum karena wabah covid-19 selama 2 tahun.
Selain mengajak buka bersama, pihaknya juga berupaya memberikan support untuk pendidikan mereka. Salah satunya dengan memberikan keperluan sekolah dan lain-lain. “Seperti alat tulis dan lainnya,” ucapnya.
Pj Wali Kota Tasikmalaya Dr Cheka Virgowansyah mengapresiasi gerakan Big Bukber. Anak-anak bisa berbahagia dengan kegiatan yang oleh para relawan.
“Alhamdulillah, selain anak yatim tadi ada juga tahfidz, dan juga anak-anak yang aktif puasa sunah,” terangnya.
Soal peran pemerintah dalam hal ini, Cheka mengakui saat ini belum ada program khusus. Namun ada beberapa program yang punya keterkaitan untuk membantu mereka. “Seperti program kesra dan yang lainnya,” ucapnya.
Cheka menerangkan bahwa memang ada mereka yang harus terjamin. Seperti hak pendidikan. “Selain hak makan, juga ada hak pendidikan,” terangnya.
Pihaknya pun akan melakukan pembahasan untuk menyiapkan program khusus bagi mereka. Terutama untuk menjamin pendidikannya. “Nanti kita akan bahas khususnya dengan Dinas Pendidikan, apa yang bisa kita lakukan,” pungkasnya.