INDIHIANG, RADARTASIK.ID – Salah satu program pemerintah yang selalu dinantikan masyarakat adalah bantuan sosial. Namun tahun ini, belum ada kejelasan kelanjutan program tersebut.
Sebagaimana diketahui beberapa tahun terakhir masyarakat ekonomi menengah ke bawah secara rutin menerima bantuan sosial dari pemerintah. Diantaranya Program Keluraga Harapan (PKH) atau pun Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Tahun ini, dua program pemerintah pusat itu belum juga ada pendistribusian. Hal ini menimbulkan berbagai pertanyaan. Apalagi banyaknya informasi simpang siur di internet tentang program bantuan itu.
Baca Juga:Perwira Polres Tasikmalaya Kota DirombakThe Dancing Blue Tayang Premiere di GCC, Psikologi Thriler Karya Anak Muda Tasik
Kepala Dinas Sosial Kota Tasikmalaya Hendra Budiman juga belum bisa memberikan penjelasan mengenai hal ini. Dia mengaku masih menunggu informasi dan arahan dari pemerintah pusat.
“Kami juga belum dapat informasi jelasnya,” ungkap dia kepada Radar, pada Senin (27/2/2023).
Hendra mengaku mendapat banyak pertanyaan dari warga yang biasa menerima bantuan tersebut. Dia pun hanya bisa meminta agar masyarakat menunggu ada informasi yang jelas.
“Tentu yang bertanya banyak, karena banyak informasi tidak jelas di internet,” katanya.
Para penerima bantuan memang tidak semuanya merupakan warga miskin ekstrem. Sehingga tanpa bansos pun mereka tetap bisa mencukupi kebutuhan sehari-harinya.
Akan tetapi jika memang ada warga atau keluarga yang memang terancam kelaparan, pihaknya juga tidak akan tinggal diam. Dinsos akan mendistribusikan bantuan untuk mencukupi kebutuhan pangan.
“Lapor saja kepada kami, pasti dibantu kalau ada hal mendesak,” tegasnya.
Baca Juga:Pengacara GL Pertanyakan Penanganan Pelecehan SeksualSerunya Menjajal Jeram Sungai Citanduy
Namun dia tetap berharap bantuan sosial tetap dikucurkan oleh pemerintah pusat bagaimana pun konsepnya. Karena biasanya di bulan Ramadan kebutuhan hidup mengalami peningkatan.
“Ya mudah-mudahan saja program bantuan sosial untuk masyarakat tetap ada,” ujarnya.
Dari informasi yang dihimpun Radar, ketidakjelasan bansos ini tampaknya tidak menimbulkan gejolak berlebihan. Hal ini menunjukkan masyarakat bisa tetap bertahan hidup tanpa bansos.
Tetap Kondusif
Seperti halnya di wilayah Mangkubumi, Ketua RW 8 Kelurahan Karikil Deni Romdoni mengaku masyarakatnya baik-baik saja meski bansos belum turun.