TASIK, RADSIK – KH Acep Adang Ruhiat akan menjadi lawan sepadan bagi petahana apabila maju menjadi calon bupati di Pilkada 2024 Kabupaten Tasikmalaya.
Pengamat Politik Sosial dan Pemerintahan Tasikmalaya Asep M Tamam mengatakan, sosok KH Acep Adang merupakan kader potensial yang dimiliki PKB.
Ketika maju di Pilkada 2024 Kabupaten Tasikmalaya, bisa disandingkan dengan beberapa tokoh dan figur lainnya.
Baca Juga:Festival Teh Taraju, Ekspose Potensi Kabupaten TasikmalayaPapera Kabupaten Tasikmalaya Bulat Dukung Prabowo Capres
“Seperti H iwan Saputra dari Golkar, Asep Sopari Al-Ayubi dari Gerindra atau dengan Asep Maosul Affandi dari PPP Kabupaten Tasikmalaya,” ujarnya kepada Radar, kemarin.
Menurut dia, peluang bersama bisa saja muncul, ketika figur dan tokoh tersebut ada chemistry termasuk dengan partai politik atau perahu politiknya.
“Apakah KH Acep Adang tertarik maju di pilkada, mau maju atau tidak? Kalau misalkan siap dengan berpolitik dan membina yayasan Cipasung, sangat mampu,” kata dia.
“Dan jawabannya ia dengan siapa pun dengan partai manapun layak dan cocok,” ungkap Asep.
Figur yang Cocok
Kalau dari Gerindra tidak ada pilihan lain, kata Asep, bisa cocok dengan Asep Sopari Al-Ayubi.
Asep Sopari bisa di Z1 atau Z2-nya. Bisa dalam rangka rekonsiliasi dari harmonisnya PKB dengan Gerindra.
“Maka pendidikan politik, lebih baik ketika mempersatukan dan mempersamakan,” kata dia.
Baca Juga:Tanamkan Empat Pilar Sedini MungkinKeuangan Pemkab Tasik Berantakan
Kemudian, lanjut dia, bersanding dengan Iwan Saputra juga sangat cocok. Walaupun Iwan pernah mencalonkan diri menjadi ZI di Pilkada 2020 lalu.
Kecuali Iwan Saputra, merasa cocok dengan H Acep Adang, dan mau di Z2 itu lebih ideal.
“Tetapi di antara sisi positif Iwan Saputra dengan Acep Adang, bisa mengawinkan Suryalaya dengan Cipasung,” ujar dia.
Jika dengan Asep Maoshul, sama-sama di Z1 kalau mau bersama-sama membangun Kabupaten Tasikmalaya maju lebih transparan dan komunikatif dan KH Asep bersedia kenapa tidak bersama-sama.
“Apalagi keduanya sudah akrab di DPR RI, mengawinkan Miftahul Huda dan Cipasung. Ketiganya juga pantas,” ujar dia.
“Bisa menjadi kekuatan besar, misalkan inkumben Ade Sugianto dan Cecep Nurul Yakin kalau mau maju menjadi kompetitor,” tambah dia.