Deputi Pelayanan Publik Kemenpan RB Prof Dr Diah Natalisa MBA mengapresiasi dan memberikan selamat kepada masyarakat. Adanya MPP di Kota Resik sebagai mal pelayanan ke 72 se-Indonesia. “Hadirnya MPP ini kami dorong terus memberikan manfaat luas terhadap masyarakat, menjadi inovasi agar pelayanan perizinan semakin meningkat kualitasnya,” harap Diah.
Menurutnya, MPP menjadi alternatif bahkan pilihan paling efektif masyarakat untuk mengakses pelayanan perizinan. Kebutuhan administrasi dan dokumen yang dibutuhkan dalam berbagai urusan. Ia berpesan MPP bisa menjamin kejelasan informasi proses perizinan, dengan transformasi digital dan pelayanan yang prima.
“Tantangan besar ketika sudah berdiri harus semakin efektif dan efisien bagi publik. Ini merupakan one stop service, kolaborasi baik pemkot, kementerian vertikal, BUMN/D dan perbankan. Beri kenyamanan kecepatan sesuai dengan taglinenya,” ujar Diah.
Baca Juga:Guru Diniah Dilatih Budidaya IkanSerang Warga, ODGJ Diamankan
Kepala DPMPTSP Kota Tasikmalaya Hanafi menjelaskan, MPP sejatinya sudah beroperasi sejak 17 Oktober 2021, bertepatan dengan peringatan Hari Jadi Kota Tasimalaya yang ke-20. Sampai saat ini, terdapat 28 instansi yang sudah bergabung di MPP, melayani beragam urusan bagi publik. “Terdiri dari 8 instansi vertikal, 2 instansi pemerintah provinsi, 13 perangkat daerah di lingkungan pemkot, 1 asosiasi profesi, 1 perbankan, dan 3 BUMN. Dengan jumlah keseluruhan layanan sebanyak 262 layanan,” rincinya.
Hanafi menambahkan, dalam waktu satu tahun perjalanannya animo masyarakat terhadap MPP menunjukan perkembangan yang sangat positif. Terbukti dengan tingkat kunjungan yang tinggi yaitu mencapai 21.340 kunjungan per 30 September 2022. “Mal ini kita namai Bale Rancage, yang makannya Ramah, Amanah, Nyaman, Cermat, Akuntabel, Gesit, Efektif dan Efisien,” kata Hanafi.
CEO Mutiara Tasik Group H Budi Mahmud Saputra menyambut baik pembukaan MPP sebagai bagian dari reformasi birokrasi dan inovasi pelayanan bagi masyarakat. “Memudahkan komunikasi perizinan dan pelayanan atas kebutuhan masyarakat,” ujarnya.
Kepala OJK Tasikmalaya Edi Ganda Permana mengatakan, dengan peresmian MPP diharapkan dapat mempermudah birokrasi, terutama pelayanan masyarakat yang lebih dioptimalkan. Ke depannya biaya akan lebih rendah, tidak ada biaya tinggi lagi. “Governance-nya terjaga, tak ada lagi lewat belakang, akuntablitasnya terjaga,” katanya.
Manager Marketing Plaza Asia Lucy Sosilawaty berharap dengan peresmian MPP menjadi solusi kemudahan investasi. Kalau bisa cepat, kenapa harus lambat. Sebagai perwakilan dari dunia usaha, membutuhkan sekali pelayanan yang cepat. “Dengan kemudahan birokrasi di MPP ini, harapannya kepercayaan investor untuk investasi di Kota Tasikmalaya meningkat,” harapnya. (igi/na)