INDIHIANG, RADSIK – Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya sudah mulai memberlakukan penggunaan KTP Digital. Namun layanan tersebut masih memiliki berbagai kekurangan. KTP digital itu pun dinilai belum maksimal dan belum dipahami secara utuh oleh penggunanya.
Ipin Tasripin, warga Sukawarni Kecamatan Cihideung yang mengaku bangga memiliki KTP Digital. Meski begitu, dia tetap selalu membawa KTP-el dalam bentuk fisik.
“Tapi kalau harus menunjukkan KTP, tidak perlu buka dompet,” ungkapnya kepada Radar, Rabu (20/7/2022).
Baca Juga:Rentan Konflik, Pertumbuhan Hunian DikawalTak Ada Alasan Tunda Pilkades
[membersonly display=”Baca selengkapnya” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”disini”]
Untuk fitur-fiturnya, dia sudah memahami, dimana beberapa dokumen kependudukan sudah masuk di dalamnya. Namun dia merasa aneh pada fitur kepemilikan kendaraan yang masih kosong.
“Ini karena belum terdata atau bagaimana, saya belum tahu,” ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga belum mengetahui soal keamanan data pribadinya. Sebagaimana diketahui, dunia digital rawan peretasan dan sejenisnya.
“Tapi mudah-mudahan saja aman,” ucapnya.
Terpisah, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Tasikmalaya H Imih Misbahul Munir mengatakan, KTP Digital saat ini masih uji coba. Maka dari itu, adanya kekurangan-kekurangan tidak dia pungkiri.
“Masalah kolom kepemilikan kendaraan memang semuanya juga masih kosong,” ujarnya.
Fitur-fitur pada aplikasi tersebut masih belum lengkap. Karena diharapkan KTP Digital bisa menampung semua dokumen yang melekat pada personal warga.
“Jadi memang masih pengembangan karena belum terintegrasi dengan berbagai kepentingan masyarakat,” ucapnya.
Ke depannya, lanjut H Imih, KTP Digital tetap hanya bagian dari penunjang seiring kebutuhan masyarakat. KTP secara fisik tetap penting dan harus dimiliki semua warga.
Baca Juga:Rekonstruksi Jalan HZ Mustofa Ditarget Tiga BulananKades Minta Pilkades Tak Diundur
“Jadi sejauh ini tidak ada rencana diwajibkan kepada masyarakat, tapi dengan KTP Digital diharapkan bisa memudahkan urusan masyarakat,” ucapnya.
Berdasarkan data Disdukcapil, sampai 19 Juli 2022 kemarin tercatat sudah ada 465 warga Kota Tasikmalaya yang sudah menggunakan KTP Digital. Di masa uji coba ini sasaran penggunaannya ditujukan untuk ASN di lingkungan pemkot.
“Tapi terbuka juga untuk masyarakat umum,” terangnya. (rga)
[/membersonly]