Lanjut Opan, mereka yang mengikuti seleksi harus mengerjakan soal yang jumlahnya mencapai 100 dengan jangka waktu 90 menit, kemudian wawancara durasinya kurang lebih selama 20 menit per orangnya. “Peserta yang ikut cukup antusias, melebihi apa yang akan direkrut. Mereka memiliki semangat dan antusias untuk mengikuti seleksi ini,” kata dia, menjelaskan.
Salah satu tim penilai calon kepala sekolah jenjang SD dan SMP, Sera Sani Verana SPd MPd mengatakan, jabatan kepala sekolah adalah jabatan strategis yang tidak semua orang mampu mengembannya. Untuk itu, dibutuhkan keterampilan dan kecekatan seorang kepala sekolah agar mampu mengemban tugasnya dengan baik sebagai pemimpin di sekolah.
“Tes seleksi ini untuk menyiapkan calon kepala sekolah SD dan SMP yang berkompetisi dan bisa melaksanakan tugas sebagai kepala sekolah nantinya. Saya kira yang hadir dalam ruangan ini adalah pilihan terbaik, karena telah mampu lolos ke tahap akhir,” ucapnya.
Baca Juga:Juli, Penataan HZ DimulaiJalan Tonjong Canyon Dibangun
“Mudah-mudahan untuk calon peserta kepala sekolah ini dapat bersaing dengan yang lainnya untuk mendapatkan yang terbaik dari yang terbaik nantinya. Bagi yang nantinya dinyatakan belum lulus, maka jangan berkecil hati. Sebab, masih banyak kesempatan ke depannya,” kata dia, menambahkan.
Salah satu guru SD Sindangsari Yayat Suryatna SPd mengatakan, mengikuti seleksi sebagai calon kepala sekolah merupakan dorongan pribadi sendiri, keluarga, rekan dan lainnya.
“Saya sudah persiapkan semuanya dari beberapa bulan yang lalu, mulai dari awal pendaftaran seleksi administrasi dan sekarang tes akademik, bersifat soal-soal berupa pilihan ganda serta wawancara,” kata dia. (obi)
[/membersonly]