Wow, Harga Beras di Kabupaten Garut Melambung, Pasokan Juga Berkurang

Harga Beras di Kabupaten Garut
Salah seorang pedagang beras menjajakan dagangannya. Harga beras kini melambung tinggi. (Agi Sugiana/Radartasik.id)
0 Komentar

GARUT, RADARTASIK.ID – Kemarau berdampak terhadap hasil panen petani, salah satunya beras. Harga beras di Kabupaten Garut pun naik signifikan.

Ae, salah seorang pedagang beras di Pasar Ciawitali Kecamatan Tarogong Kidul mengatakan, kenaikan harga beras di Kabupaten Garut sudah terjadi sejak beberapa minggu. “Naiknya sudah dua mingguan lah,” ucap Ae di jongkonya, Selasa 5 September 2023.

Ia menyebut, saat ini harga beras di Kabupaten Garut paling murah di kisaran Rp 13.500 sampai Rp 14.500 per kilogram. “Sekarang yang murah sudah gak ada, kosong,” katanya.

Baca Juga:Persigar U-17 Fokus Hadapi Piala Soeratin, Genjot Latihan untuk Tingkatkan SkillSenam Jingle Pemilu ala KPU Kabupaten Garut Gelar, Upaya Sosialisasikan Pesta Demokrasi

Ae menuturkan, kenaikan harga beras diduga disebabkan banyaknya petani padi yang mengalami gagal panen dampak dari kekeringan.

“Karena gagal panen mungkin ya (faktor yang memengaruhi harga), petani kekeringanan kan susah air,” tuturnya.

Kata Beras Soal Harga Beras di Kabupaten Garut

Lebih lanjut, Ae menjelaskan penjualan beras pun menjadi berkurang karena adanya kenaikan harga.

“Harga naik ya pembeli juga susah, kalau pas waktu masih ada yang Rp 10.000 itu masih lumayan lah, tapi sekarang berkurang pisan karena kan yang murah sudah gak ada,” lanjutnya.

Ia mengungkapkan beras merupakan kebutuhan pokok yang sangat vital bagi masyarakat, sehingga ketika ada kenaikan sedikit pasti masyarakat akan mengeluh.

“Masyarakat mah naik cuma 500 perak juga mengeluh apalagi ini naiknya seribu,” ungkapnya.

Nurzaman, salah seorang pedagang beras di Pasar Mandalagiri Kecamatan Garut Kota mengatakan harga beras memang mengalami kenaikan signifikan.

Baca Juga:Disnakertrans Kabupaten Garut Beri Pelatihan, Peluang Bekerja ke Luar Negeri TerbukaPemkab Garut Keluarkan Status Darurat Bencana Kekeringan, Ada 10 Kecamatan Krisis Air Bersih

“Untuk sekarang yang paling murah dijual Rp 13.500 dan yang paling mahal dijual Rp 17.000 per kilo,” katanya.

Ia menuturkan pasokan beras juga kini mengalami penurunan. “Saya kemarin minta kiriman biasanyakan suka 2 ton, tapi untuk sekarang gak bisa paling dikasih 1 ton. Diminta lebih, gak ada barangnya,” tuturnya. (*)

0 Komentar