Pemkab Garut Keluarkan Status Darurat Bencana Kekeringan, Ada 10 Kecamatan Krisis Air Bersih

tanggap darurat kekeringan
Tim gabungan mendistribusikan air bersih kepada warga sebagai upaya mengurangi dampak kekeringan. (Istimewa)
0 Komentar

GARUT, RADARTASIK.ID –Pemkab Garut telah menyatakan status tanggap darurat bencana kekeringan. Hal tersebut seperti dikatakan Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut Aah Anwar Saepulloh.

“Ini sudah turun dengan keputusan bupati tentang penetapan status tanggap darurat bencana kekeringan di wilayah Kabupten Garut melingkupi 10 kecamatan,” ucapnya, Jumat 1 September 2023.

Sepuluh kecamatan yang mengalami darurat bencana kekeringan di antaranya Kecamatan Pasirwangi, Kecamatan Pameungpeuk, Kecamatan Sukawening.

Baca Juga:Disperindag dan ESDM Kabupaten Garut Sebut Daya Beli Masyarakat Menurun di Pasar TradisionalSeleksi CASN Segera Dibuka, Jangan Khawatir Honorer Diberi “Keuntungan” Ini

Kemudian Kecamatan Cikelet, Kecamatan Kadungora, Kecamatan Peundeuy, Kecamatan Limbangan, Kecamatan Pakenjeng, Kecamatan Malangbong, dan Kecamatan Cigedug.

Aah Saepulloh mengatakan, akan membuat pipanisasi untuk saluran air ke rumah warga. “Kami akan membuat pipanisasi untuk saluran air ke rumah warga di tiga kecamatan yaitu Kadungora, Selaawi, dan Cikelet,” katanya.

Selain itu, BPBD Kabupaten Garut telah menyalurkan sekitar 50 unit penampung air ke 20 kecamatan yang sudah melapor kesulitan air bersih. “Untuk mempermudah akses masyarakat dalam mendapatkan air bersih di masing-masing wilayah,” tuturnya.

Pasokan Air Bersih Terus Disalurkan untuk Atasi Darurat Bencana Kekeringan

Dikatakannya, sekitar 6.000 liter air dibutuhkan setiap harinya oleh daerah yang warganya mengalami kesulitan air bersih. “Kami sudah mendropping air hampir 12 ribu liter setiap harinya, khususnya di Kecamatan Cigedug,” katanya.

Sebelumnya, Kapolsek Malangbong Polres Garut AKP Zainuri mengatakan, kekeringan yang melanda beberapa wilayah Kabupaten Garut menjadi perhatian Polres Garut. Terlebih dengan adanya status tanggap darurat bencana kekeringan.

“Karena sebagai anggota Polri kami harus peka terhadap kondisi-kondisi yang sedang terjadi atau dialami oleh masyarakat,” ujarnya, Kamis 31 Agustus 2023.

Kata dia, polisi tidak hanya bertugas untuk keamanan saja, tetapi segala hal yang berkaitan dengan masyarakat. “Lingkungan pun akan menjadi perhatian kami sebagai bentuk pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat,” katanya.

Baca Juga:Kabupaten Garut Bakal Produksi Film Layar Lebar Bersama Korea SelatanJalan di Kabupaten Garut Namanya Akan Diubah, Bakal Berpengaruh ke Identitas Kependudukan?

Setelah pihaknya sebelumnya mendistribusikan air bersih di Kecamatan Cigedug, Polres Garut kali ini mendistribusikan air bersih di Kampung Ciganceng Desa Cibunar Kecamatan Malangbong yang dilanda kesulitan air bersih.

0 Komentar