Unjuk Rasa di Kota Banjar, Massa Mandi Air Keruh di Depan PDAM, Minta Kualitas Diperbaiki

unjuk rasa di Kota Banjar
Massa melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Perumdam Tirta Anom Kota Banjar, Selasa 10 Oktober 2023. (Yulianto/Radartasik.id)
0 Komentar

BANJAR, RADSIK – Puluhan massa melakukan unjuk rasa di Kota Banjar. Mereka yang berasal dari Aksioma itu mendatangi Perumdam Tirta Anom (PDAM) Kota Banjar, Selasa 10 Oktober 2023.

Massa mengungkapkan kekecewaan atas kenaikan tarif serta kualitas air dari PDAM.

Dalam unjuk rasa di Kota Banjar itu, massa menyuarakan pendapat. Penyampaian pendapat diwarnai aksi mengguyurkan air keruh dari keran warga yang merupakan pelanggan Perumdam Tirta Anom.

Baca Juga:Musim Kemarau, Stok Beras di Kota Banjar Justru Tersedia 8.338 TonTak Melulu Pantai, Ini 4 Lokasi untuk Menikmati Sunset di Pangandaran

Sejumlah orator unjuk rasa di Kota Banjar itu juga menyampaikan sejumlah keluhan terhadap pelayanan Perumdam Tirta Anom Kota Banjar.

Bahkan para pelanggan meminta penyesuaian tarif dicabut, serta memperbaiki pelayanan ke pelanggan.

“Kita sudah bermusyawarah memperjuangkan ini dan dilanjutkan dengan diskusi langsung dengan direktur. Bersepakat, poin pertama air ke depan yang memang diproduksi PDAM Banjar untuk lebih baik. Kedua yaitu mohon minimal ditunda untuk penyesuaian tarif,” ujar Presiden Aksioma H Akhmad Dimyati.

Peserta Unjuk Rasa di Kota Banjar Minta Tuntutan Ditindaklanjuti

Ia berharap hasil pertemuan bersama direktur Perumdam Tirta Anom Kota Banjar segera ditindaklanjuti.

“Direktur sudah menerima, sudah menjerit-jerit untuk difasilitasi anggaran untuk perbaikan pipa yang selama ini salah satu faktor airnya tidak bagus,” kata Akhmad Dimyati.

Direktur Perumdam Tirta Anom Kota Banjar E Fitrah Nurkamilah menuturkan, apa yang disampaikan atau keinginan massa aksi akan segera ditindaklajuti. Terlebih ini untuk kepentingan masyarakat, khususnya pelanggan PDAM.

“Penyesuaian tarif kami akan konsultasikan karena memang di atas saya ada dewas (dewan pengawas) dan wali kota. Sementara untuk persoalan keruhnya air dan kualitas selama ini kami masih terus banyak melakukan perbaikan,” katanya. (*)

0 Komentar