Tumpukan Sampah di Jalan RE Djaelani Kota Tasikmalaya Bikin Warga Geram

sampah
Sampah di Jalan RE Djaelani Gunung Koneng, Cilembang. (Firgiawan/radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Masalah sampah tidak hanya terjadi di Pasar Cikurubuk dan Dadaha.

Tidak jauh dari pasar terbesar di Kota Tasikmalaya, itu tepatnya Jalan RE Djaelani, juga sering jadi tempat pembuangan sampah liar.

Kondisi ini jadi salah satu yang membuat warga sekitar kesal lantaran area itu kerap dikerubuti bau sampah.

Baca Juga:KH Atam Rustam Dapat Rekomendasi dari PGM Indonesia untuk Maju di Pilkada 2024!Peluang Asep Sopari Diusung Gerindra Kabupaten Tasikmalaya Menguat!

“Terus terang kami sudah geram, warga merasa dirugikan kondisi ini karena yang buang sampah kami pastikan bukan warga sekitar melainkan warga luar yang sengaja melintas untuk menyimpan sampah,” tegas Abdul Hapid, pengurus RW 05 Selaawi Kelurahan Tuguraja, Kamis, 18 April 2024.

Menurutnya tumpukan sampah telah menambah berat permasalahan di Jalan RE Djaelani.

Sebelumnya masalah jalan rusak juga mewarnai area itu dan hingga kini belum tuntas. Kini tumpukan sampah yang memakan badan jalan juga menambah masalah.

“Dulu warga sampai buat pagar, buat spanduk imbauan dan teguran. Faktanya hanya berefek sebentar-sebentar. Bahkan dulu sempat ada razia oleh Satpol PP di sana, ketika yang ketahuan buang sampah disuruh bawa lagi bahkan disanksi ditambahkan sampahnya untuk dibuang ke TPS. sayang itu hanya sebulanan, selepas itu berserakan lagi,” keluh dia.

Pihaknya berharap ada ketegasan dari dinas terkait terutama dalam menegakan aturan. Supaya, warga sekitar yang notabene sudah membayar retribusi sampah tidak dirugikan lantaran di lingkungannya tetap terjadi penumpukan.

“Warga rutin bayar retribusi yang diangkut gerobak petugas ke rumah-rumah dan didistribusikan ke TPS. Sementara warga luar seenaknya buang di lingkungan kami, ya kami merasa dirugikan,” keluh dia.

Salahseorang pengelola toko di jalur tersebut, Dinda Husainiah (37) mengeluhkan hal serupa. Ia yang berjualan di sekitar lokasi merasa tidak nyaman kondisi tersebut yang harus menjadi perhatian bersama.

Baca Juga:PKB Kota Tasikmalaya Bantah Telah Usung CalonIKA SMAN 1 Tasikmalaya Bagikan 750 Paket Nasi dan Takjil

“Ya kita kurang nyaman juga usaha di sini. Jadi kumuh ya, padahal strategis lokasinya perlintasan dari berbagai pusat keramaian, sayang kurang dipelihara,” kata dia.

Sementara itu, pengendara di Jalan Letkol RE Jaelani, Muhammad Anwar (45) mengakui kondisi jalan tersebut tidak nyaman.

0 Komentar