Tolak Lapak PKL

Tolak Lapak PKL
TOLAK PKL. Spanduk penolakan pemasangan lapak PKL terbentang di kawasan semipedestrian Jalan HZ Mustofa, Minggu (6/11/2022). Firgiawan / Radar Tasikmalaya
0 Komentar

Kepala Dinas PUTR Kota Tasikmalaya H Dudi Mulyadi mengaku kaget ketika menerima informasi adanya sejumlah booth yang dipasang di trotoar Jalan HZ Mustofa. Pasalnya pihaknya belum memberikan izin penempatan booth yang memakan lahan trotoar itu. ”Tidak ada pemberitahuan kepada kami,” tuturnya.

Diakui H Dudi, pihaknya menerima surat permintaan rekomendasi titik untuk penempatan. Namun pihaknya belum memberikan jawaban karena butuh proses pengkajian terlebih dahulu. ”Kok buru-buru sekali tiba-tiba langsung dipasang,” ucapnya.

Apalagi, Final Hand Over (FHO) hasil pekerjaan belum dilakukan. Dengan demikian, statusnya masih di bawah tanggung jawab pihak ketiga yang mengerjakannya, berikut pemeliharaannya. ”Bagaimana kalau nantinya malah merusak hasil pekerjaan,” tuturnya.

Baca Juga:Mayat Terborgol NgambangBela Papa

Sementara, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tasikmalaya Drs H Ivan Dicksan mengatakan sudah melakukan pembahasan dengan beberapa OPD terkait pembahasan penataan PKL di kawasan HZ Mustofa dan Cihideung. ”Untuk HZ sudah sepakat, karena jumlahnya kan tidak banyak,” tuturnya kepada Radar, Kamis (2/11/2022).

Di hari yang sama, Apep Yosa mengatakan masih merumuskan titik penempatan PKL di HZ Mustofa. Di mana akan ada 24 booth yang ditempatkan untuk pemberdayaan PKL. ”Kita masih proses penentuan titik penempatannya,” ucapnya.

Pasalnya, penempatan booth tidak bisa sembarangan agar hasil penataan tidak kembali rusak. Dengan demikian, butuh kesesuaian antara booth pedagang dan juga lokasi penempatannya. ”Jadi di mana saja lokasi yang sesuai dengan ukuran booth,” tuturnya beberapa waktu lalu. (igi/rga)

[/membersonly]

Belum berlangganan Epaper? Silakan klik Daftar!

 

Laman:

1 2 3
0 Komentar