Soal Serbuan Lalat Muspika Pertemukan Warga dan Pemilik Kandang, Pemerintah Belum Pastikan Sumber Masalahnya

Pertemuan muspika cihideung membahas serbuan lalat
Muspika Cihideung Melakukan pertemuan dengan warga dan pengusaha di terkait serbuan lalat di Gunung Jambe Kelurahan Tugujaya.
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Muspika Cihideung membuat ruang musyawarah untuk menyelesaikan persoalan serbuan lalat di pemukiman warga Gunung Jambe Kelurahan Tugujaya Kecamatan Cihideung.

Selain unsur Muspika Cihideung, warga Gunung Jambe dan pemilik kandang, musyawarah tersebut melibatkan Taruna Merah Putih, Puskesmas Cihideung dan Dinas Lingkungan Hidup. Pertemuan itu berlangsung di aula kantor Kelurahan Tugujaya, Selasa (22/8/2023).

Dalam pertemuan itu warga menyampaikan keluh kesahnya terkait gangguan lalat dan debu di pemukimannya. Hasilnya, kedua pihak bisa saling menghormati dengan catatan pengusaha harus melakukan perbaikan supaya keberadaan kandang ayam tidak berdampak negatif kepada lingkungan.

Baca Juga:Kehormatan Ulama Perlu Dijaga, Dinamika MUI Kota Tasikmalaya Tidak Seharusnya Memicu PerselisihanPenumpang Gelap Kabel Jaringan Internet Bikin Lingkungan Kusut, Warga RW 15 Permata Intan Regency Kompak Bersikap Tegas

Camat Cihideung Drs H Soni MSI bersyukur musyawarah tersebut menghasilkan sebuah persepsi yang sama. Pada prinsipnya kedua pihak sepakat mengedepankan hal-hal yang solutif. “Disepakati bersama untuk mencari win-win solution,” terangnya kepada Radartasik.id.

Dari pengusaha juga bersedia untuk melakukan upaya sesuai dengan harapan warga. Di mana keberadaan kandang ayam harus bisa memberikan kemanfaatan bagi warga sekitar. “Termasuk melaksanakan rekomendasi dari Dinas lingkungan hidup,” ucapnya.

Menurut H Soni, keberadaan tempat usaha bukanlah hal yang salah. Namun tentunya jangan sampai memberikan dampak negatif terhadap warga, namun justru harus bisa memberikan kontribusi positif. “Pengusaha untung, dan juga memberikan keberkahan ke warga sekitar,” ujarnya.

Dalam pertemuan itu, Kabid P3LH DLH Kota Tasikmalaya Hikmatulloh menyampaikan bahwa belum ada kepastian soal sumber lalat. Namun dugaan kuat memang karena keberadaan kandang ayam dengan indikasi belum maksimalnya pengelolaan limbah kandang. “Untuk izin memang sudah ada, tapi pengelolaan limbahnya perlu diperbaiki,” ucapnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Puskesmas Cihideung Siti Khotimah menerangkan bahwa pihaknya pun sudah mengecek ke lokasi. Sejauh penelusurannya, untuk dari sisi penyakit belum terlihat adanya dampak. “Kami tidak menemukan dampak,” ujarnya.

Karena dari hasil monitoring kondisi warga Gunung Jambe, tidak ada temuan keluhan penyakit. Namun pihaknya pun meminta warga untuk bisa memeriksakan kesehatan ketika memang ada gejala-gejala penyakit.(*)

0 Komentar