SMP Persis Gandok Jadikan Lembaga Eksternal Laboratorium Ilmu Pengetahuan

persis gandok
Siswa-siswi SMP Persis Gandok mendapat penjelasan tentang jenis-jenis narkoba saat berkunjung ke BNN Kota Tasikmalaya. (IST)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – SMP Persis Gandok Kota Tasikmalaya melaksanakan meeting class atau kunjungan belajar ke kantor Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tasikmalaya pada 23 September 2024.

Kepala SMP Persis Gandok Wildan Fuazi Nurhilmi menjelaskan bahwa kegiatan ini dilakukan dalam rangka mendekatkan siswa pada lembaga-lembaga yang berkaitan dengan materi pelajaran.

“Berkaitan dengan materi PAI tentang menjauhi khamr (minuman yang memabukkan), narkoba, dan akhlak tercela,” ujarnya menjelaskan, Rabu 9 Oktober 2024.

Baca Juga:TPP Pegawai Pemkab Ciamis Sering Telat, Tokoh Pemuda Usul Pemerintah Lakukan Penyesuaian AnggaranIvan Dicksan Sebut Petiga Idaman Pendukung Paling Solid dan Mengakar di Pilkada 2024!

Prinsip di SMP Persis Gandok, lanjutnya, salah satu programnya adalah menjadikan setiap lembaga di luar sekolah tersebut menjadi laboratorium ilmu pengetahuan.

Sebelumnya, sekolah yang terletak di Kecamatan Bungursari itu juga telah melakukan kunjungan ke DPRD Kota Tasikmalaya sebagai implementasi dari materi kepemimpinan.

“Ini juga sedang direncanakan berkaitan dengan pengenalan lembaga penegak hukum dan ada kaitannya dengan nilai-nilai kejujuran dan integrasi. Kita sedang berusaha melayangkan surat ke Kejaksaan Negeri Tasikmalaya,” ungkap dia.

Dengan adanya kunjungan ke berbagai lembaga di luar sekolah diharapkan anak-anak mengetahui dan paham tak hanya mengenai materi yang disampaikan oleh guru saja, tetapi juga dikuatkan dengan melihat langsung dari lembaga yang dikunjungi.

“Di sana mereka melakukan observasi kemudian verifikasi dan menggali seluruh informasi yang bisa anak dapatkan meskipun ranahnya pedagogik, tetapi ranah observasi, penelitian mereka lakukan,” katanya.

Hal ini karena setiap dilaksanakan meeting class, ada Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) yang harus diselesaikan oleh setiap siswa.

“Itu sebagai tindak lanjut bahwa mereka ke sana bukan hanya hadir, mendengarkan, akan tetapi ada rubrik observasi, penelitian yang mesti didapatkan dan dipresentasikan ketika pulang dari sana,” ungkapnya.

Baca Juga:Kuota Guru PPPK di Ciamis Hanya 40 OrangMAN 1 Tasikmalaya Borong Piala di Kemah Bakti Sebatalyon Kabupaten Tasikmalaya

Dengan adanya meeting class ini diharapkan ada karya yang dihasilkan oleh siswa.

“Jadi penguatannya selain memang ada materinya di kelas, tapi juga mereka bisa menambah pengalaman baru, suasana baru, dan mendapatkan ilmu dari ahlinya langsung,” ujarnya.

Selain itu, program ini juga berkaitan dengan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema Hidup Berkelanjutan dan Kearifan Lokal yang diusung oleh SMP Persis Gandok.

0 Komentar