Situ Gede Telan Anak Nongkrong

Situ Gede Telan Anak Nongkrong
PENYELAMATAN. Kepolisian dan Tim SAR BPBD Kota Tasikmalaya mengevakuasi korban tenggelam di Situ Gede, Rabu (14/9/2022). foto: Istimewa
0 Komentar

Wawancara terpisah, Ketua Karangtaruna Kota Tasikmalaya Heri Sopiudin cukup menyesalkan insiden maut itu terjadi. Tentunya hal tersebut harus menjadi bahan evaluasi bagi pengelola untuk perbaikan standard operating procedure (SOP). ”Supaya SOP-nya bisa lebih diperbaiki,” ujarnya.

Khususnya dalam pengawasan serta keamanan para pengunjung. Tentunya hal tersebut perlu ada perbaikan guna mencegah hal-hal tidak diinginkan terulang kembali. ”Jelas pengawasan sangat penting,” ujar pria yang aktif membangun kawasan wisata itu.

Pariwisata juga kental dengan kearifan lokal yang akan melekat. Adanya dugaan korban yang menenggak minuman beralkohol tentunya bertentangan dengan kearifan lokal. ”Seharusnya bisa menghargai apa yang menjadi kearifan lokal warga sekitar,” ucapnya.

Baca Juga:Rachmat Irianto Makin TermotivasiIkuti Senam Disway, Raih Peluang ke Bali

Sejurus dengan itu, tokoh ulama Ustaz Yan Yan Albayani mengungkapkan duka cita atas insiden maut yang terjadi. Pihaknya berharap pemerintah bisa membenahi kawasan wisata itu baik secara infrastruktur sampai pada pengelolaannya. ”Pemerintah jangan hanya memungut retribusinya saja,” katanya.

Apalagi jika informasi soal korban dan teman-temannya mengonsumsi miras di lokasi, hal itu jadi pukulan tambahan. Pasalnya upaya untuk menerapkan Perda Tata Nilai masih belum berhasil. ”Sangat prihatin sekali jika informasi tersebut memang benar (korban mabuk),” tuturnya.

Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, pihaknya meminta kawasan Situ Gede hanya dibuka siang hari. Supaya tempat wisata itu lebih terawasi dan tidak disalahgunakan oleh orang-orang tidak bertanggung jawab. ”Sejak magrib harus ditutup untuk umum,” ujarnya. (rga)

[/membersonly]

Belum berlangganan Epaper? Silakan klik Daftar!

 

Laman:

1 2
0 Komentar