Siswa SMP Korban Penganiayaan di Cilacap Tidak Meninggal, Begini Kondisinya Sekarang!

Siswa smp korban penganiayaan
Siswa smp korban penganiayaan tidak meninggal dunia. (Tangkapan layar tiktok)
0 Komentar

CILACAP, RADARTASIK.ID – Siswa SMP korban penganiayaan kakak kelasnya di Cilacap dikabarkan meninggal dunia.

Isu tentang meninggalnya korban itu beredar di media sosial facebook, Tiktok, Instagram dan pesan whatsapp yang menyebar secara berantai lewat grup-grup warga.

Namun kabar itu terbantahkan.

Sebuah video yang diunggah akun TikTok @Lestari_JR_96 memperlihatkan korban yang akrab disapa Felix itu terbaring lemah di kasur.

Baca Juga:Kredit Fiktif Mantan Pegawai BRI Ciamis Rugikan Negara Rp 9,1 MiliarPemerintah Terbitkan Permendag 31 Tahun 2023 untuk Pengawasan Perdagangan Elektronik, TikTok Hanya Boleh Promosi

Pengunggah video kemudian memberi keterangan bahwa yang bersangkutan baik-baik saja. Tidak meninggal dunia.

“Alhamdulillah Felix masih sehat. Sedang masa pemulihan.. doakan saja semoga pelan” menyembuhkan traumanya,” tulis akun tersebut.

Hanya saja kondisinya memang lemah lantaran beberapa kali mendapat pukulan dan tendangan pada bagian kepala serta perut.

Kondisi Felix yang tampak lemah juga diunggah akun media sosial @windy.mei pada hari Rabu (27/9/2023).

“Tolong ini mah. Korban masih ada (emot nangis) saya daritadi pantengin IG kakaknya korban…untuk yang dapet berita kalau korban meninggal itu 100% hoax,” tulis Windy.

Sementara pelaku penganiayaan berinisial MK yang masih kakak kelas korban kini gekah diamankan di Mapolresta Cilacap.

Saat hendak diamankan, banyak warga yang mengepung rumah pelaku dan penasaran ingin memberi sedikit “pelajaran” pada anak itu.

Baca Juga:Keren! Warga Tasik Ini Menjadi Kandidat Deputi KPK RI. Siapakah Dia?Brentford Bidik Tiga Pemain Calon Pengganti Ivan Toney

Namun upaya main hakim sendiri tersebut dihadang petugas kepolisian yang langsung mengamankannya.

Selain MK, 4 orang temannya juga ikut diamankan. 1 diantaranya berstatus sebagai pelaku karena sempat melakukan tamparan sebagaimana yang tampak pada video yang beredar.

Sedangkan 3 orang lainnya diperiksa sebagai saksi karena saat kejadian mereka menyaksikan langsung penganiayaan dan membiarkannya terjadi di hadapan mereka.

Pada video yang beredar salah seorang diantara anak-anak itu sempat ada yang meminta pelaku berhenti memukuli dan menendang korban. Namun tak di indahkan dan pelaku balik menantang siapa saja yang berani menghentikan aksinya.

0 Komentar