TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Sertifikat Adipura yang diterima Pemerintah Kota Tasikmalaya menuai reaksi dan pertanyaan dari berbagai kalangan. Khususnya mahasiswa.
Postingan Dinas Kominfo di Instagram dihujani komentar yang mempertanyakan dasar pemberian sertifikat Adipura.
“Indikator sebuah kota dapat Adipura itu apa ya kira-kira,” tulis akun Instagram @husnal_fata.
Baca Juga:Wow! Tim Pramuka MANSATAS Kabupaten Tasikmalaya Bawa Pulang 5 Piala dari Ajang SKALA JABAR Tingkat Provinsi di IAILM SuryalayaRaperda Penyelenggaraan Pendidikan Kota Tasikmalaya Baru Akan Digodok
“Kumaha dinya we lah, masyarakat menilai keseriusan pemerintah dalam menangani sampah,” tulis akun Instagram @mhm***
Raperda Penyelenggaraan Pendidikan Kota Tasikmalaya Baru Akan Digodok
“Semoga Pasar Cikurubuk segera dibenahi, malu atuh udah dapat Sertifikat Adipura masih kumuh rarujit,” tulis akun @vap***.
“Kinerja pengelolaan sampah? Itu yg memberi penghargaan mohon di cek lagi kewarasannya, Pemkot klo sdh diberi predikat peraih penghargaan kinerja pengelolaan sampah harus tanggungjawab dengan predikat yang sudah diberikan,” kata @syah***.
Sementara itu Aktivis HMI Ujang Amin menilai bahwa sertifikat Adipura seyogianya bukan hanya menjadi simbol pengelolaan kebersihan dan penataan kota yang berkelanjutan.
Tiket Pilkada 2024 Kota Tasikmalaya Untuk Siapa? Yanto Oce Belum Prioritas, Ivan Punya Peluang
“Harus dilakukan langkah-langkah strategis serta berkelanjutan juga mempunyai parameter keberhasilan yang jelas,” ujarnya.
Diakuinya langkah-langkah Pemkot Tasikmalaya dalam menangani sampah memang ada.
Mulai dari pemasangan CCTV di TPS, Satgas Tasik Resik, budidaya magot, Bank Sampah termasuk penggunaan cairan eco enzyme di TPA Ciangir sampai Penertiban PKL di Pedestrian dan depan RS soekarjo.
Baca Juga:Gak Cuma Beras, Harga Telur di Ciamis Ikutan Naik Menjelang Ramadhan 2024Kabupaten Ciamis Raih Anugerah Adipura Kencana, Penghargaan Istimewa dari KLHK
“Tidak sustainable dan tidak berefek domino,” ujarnya.
Ia berpendapat bahwa Adipura selalu berkaitan dengan dua aspek penting.
Yaitu good governance yang merupakan kebijakan yang baik dengan pelaksanaan yang bisa dipertanggungjawabkan, serta good environmental governance dimana penyelenggaraannya dilakukan tidak hanya sesaat.