Profil dan Biodata Ustadz Handy Bonny, Dai Stylish Asal Bandung yang Jadi Guest Star Event Action XI 2024 Ibadurrohman Tasikmalaya

Profil dan Biodata Ustadz Handy Bonny
Profil dan Biodata Ustadz Handy Bonny (Instagram.com/@ibadurrohmantasik)
0 Komentar

Hidayah dan semua rasa ingin kembali ke jalan-Nya ini disambut baik leh kedua orang tua, sahabat setia dan juga Calon Isteri tercintanya, ia pun mendapat bimbingan dari orang-orang terdekatnya.

Dalam website pribadinya ustadz kekinian ini mengungkapkan jika ia pernah drop dan dihantui gangguan kejiwaan.

“Gangguan Kejiwaan pernah menghantui saat dirinya drop dengan masalah-masalah, namun berkat lingkungan yang mulai membaik, pola hidup yang baik dan asupan-asupan positif bisa terobati dikemudian. Alhamdulilla.” ungkapnya dikutip dari website pribadinya.

Baca Juga:Ada Sederet Bazar di Event Action XI 2024 Ibadurrohman Tasikmalaya, dari Kuliner Viral, Buku, hingga Produk Fashion Brand Ternama, Kuy Dateng!Event Tahunan Action XI 2024 Pesantren Ibadurrohman Tasikmalaya Gelar Turnamen Futsal Antar Sekolah Se-Kota Tasikmalaya

Kemudian ia mendalami ilmu agama di Pondok Pesantren Daarut Tauhiid Geger Kalong yang dipimpin KH. Abdullah Gymnastiar atau yang akrab disapa Aa Gym, wasilah seorang wanita yang ia dekati yang juga temannya sewaktu di SMP.

Awal mula perjalanan religiusnya dimulai ketika ia sering ikut pengajian Aa Gym di Daarut Tauhiid, walaupun niat awal ia mengikuti kajian ingin mendekati teman wanitanya tersebut.

Masih melansir laman pribadinya, dai mud aini menyebutkan jika keberadaannya di pengajian Aa Gym saat itu tidak sepenuhnya mengikuti dengan seksama, ia mengikuti hanya di tangga masuk Mesjid.

Ia mengakui hanya sedikit isi ceramah Aa Gym tentang Tuhid yang ia ingat, karena saat itu hanya menyimak di tangga luar masjid saja.

Namun Kajian Tauhid yang diselenggarakan setiap hari Kamis malam Jumat itu membuatnya semakin ketagihan, sehingga dari awal mula ia duduk menyimak di tangga luar mesjid, mulai masuk teras, kemudian sholat berjamaah dan akhirnya duduk maju ke depan mendekati imam.

“mulanya dateng setelah Shalat Isya, waktu jamaah pada shalat, aku makan, dah Selesai shalat baru aku ke Masjid” ujarnya dikutip dari laman pribadinya.

“sekarang mulai pengen shalat bareng, udah shalat bareng mulai “rada” maju dikit-dikit ke deket imam. Sampai akhirnya meneteslah airmata ini perlahan, dan yang memalukan, diri ini sadar betapa besar dosa hamba, kemudian hening” lanjutnya dikutip dari website pribadinya.

0 Komentar