Pj Wali Kota Tasikmalaya Sebut Guru di Kota Tasikmalaya Bermental Kuat

persatuan guru di kota tasikmalaya
Pj Wali Kota Tasikmalaya, Cheka Virgowansyah menyerahkan piagam penghargaan kepada guru berprestasi di HUT PGRI Ke-78. (29/11). foto: IST
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Penjabat Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah sebut guru-guru di Kota Tasikmalaya miliki mental yang kuat untuk hadapi perkembangan zaman.

Pesan itu ia sampaikan saat memberikan amanat di Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun Korpri ke-52 sekaligus HUT PGRI Ke-78 dan Hari Guru Nasional tahun 2023.

Cheka menyampaikan profesi guru merupakan pekerjaan mulia. Maka dari itu, ia sampaikan ucapan terima kasih atas dedikasi yang diberikan.

Baca Juga:Pj Wali Kota Tasikmalaya Jaring Informasi dengan Bercengkrama Sambil NgopiPasca Disahkan UU ASN, Nasib Tenaga Honorer dan THL Kota Tasikmalaya Belum Diputuskan

“Atas nama pribadi, pemerintah Kota Tasikmalaya, dan seluruh masyarakat Kota Tasikmalaya, saya mengucapkan terimakasih atas dedikasi, atas kontribusi para guru dalam mendidik generasi muda khususnya generasi muda Kota Tasikmalaya,” ujarnya.

Tak hanya itu, ia juga sampaikan tantangan masa depan yang semakin berat bagi guru-guru untuk mendidik siswa.

“Menjadi guru itu bukanlah pekerjaan yang ringan. Berdasarkan lembaga riset internasional, bahwa tingkat stres guru itu lebih tinggi dibandingkan pekerjaan yang lain. Hal tersebut disebabkan antara lain karena perilaku siswa, juga karena perubahan kurikulum,” ungkapnya.

“Namun, jika saya melihat guru-guru di Kota Tasikmalaya hal tersebut tentu bukanlah masalah. Saya yakin bapak ibu para guru yang hari ini ada dihadapan saya merupakan sosok yang kuat dan inovatif yang senantiasa bersemangat dalam menghadapi perubahan terlebih di era disrupsi yang menyebabkan perkembangan teknologi begitu cepat dan memberikan dampak pada dunia pendidikan,” lanjut Cheka.

Dalam kesempatan itu, ia juga menyampaikan peran penting Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) sebagai wadah tenaga pendidik yang juga menjadi faktor terbentuknya mentalitas.

“Saya berharap kehadiran PGRI dapat memberikan peran strategis dalam meningkatkan soliditas dan kapasitas guru. Terlebih beberapa tahun kedepan yakni tahun 2030-an, Indonesia akan berada di puncak bonus demografi,” paparnya.

Cheka menerangkan jika guru mampu memanfaatkan kesempatan tersebut, Indonesia akan ‘melompat’ jadi negara maju.

Baca Juga:Launching Aplikasi APATARSGO, Pj Wali Kota Sebut Orang Tua Bisa Ikut Kontrol Kedisiplinan Anak di Sekolah Lewat PonselMitra10 dan ATRIA Resmi Hadir di Tasikmalaya, Banyak Promo dan Hadiah Menanti

“Namun sebaliknya, jika kita tidak bisa maka Indonesia akan tetap menjadi negara berkembang atau bahkan menjadi negara yang terbelakang,” tandasnya.

0 Komentar